PEKANBARU - Gubernur Riau, Syamsuar mengatakan, bahwa angka reproduksi (RO) yang terjadi setelah adanya intervensi Covid-19 yang dilakukan pemerintah atau R effective (Rt) di Provinsi Riau berada di bawah 1.

"Angka Rt Riau berada di angka 0,88 atau di bawah 1, ini termasuk baik. Artinya penyebaran Covid-19 di sini cukup terkendali setelah adanya intervensi pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB)," kata Gubri di Posko Penanggulangan Covid-19, Gedung Daerah Provinsi Riau, Rabu (27/5/2020).

Ia menjelaskan, bahwa RO dan Rt merupakan indikator yang akan dijadikan pemerintah untuk menentukan apakah suatu daerah dapat masuk dalam pelaksanaan protokol tatanan normal baru atau New Normal. Yang mana, angka RO dan Rt yang ideal untuk penerapan New Normal selama belum adanya vaksin Covid-19 adalah di bawah 1.

Apabila Protokol New Normal ini nanti sudah diberlakukan, kata Gubri, maka masyarakat dapat beraktivitas di luar rumah seperti biasanya, namun tetap mengedepankan protokol kesehatan.

"Untuk New Normal ini, kami masih menunggu keputusan presiden. Informasinya mulai tanggal 1 Juni, TNI/Polri akan diturunkan untuk mulai melakukan pengawasan (New Normal, red). Dan berdasarkan data yang diumumkan pusat kemarin, ada enam daerah di Riau ini yang masuk (New Normal, red), yaitu, Kota Pekanbaru, Dumai, Kabupaten Kampar, Pelalawan, Siak, dan Bengkalis," ujarnya. ***