TELUKKUANTAN - Kasus pemerkosaan yang dialami dua bersaudara, sebut saja Mawar (13) dan Melati (15), warga Dusun Simpang Kampar Desa Lubuk Kebun Kecamatan Logas Tanah Darat (LTD) dilakukan oleh JS (60) dan JTS (19).

Menurut AKP Karlos, selaku Kapolsek LTD, Jumat (8/4/2016) siang, kasus ini terbongkar ketika kedua bersaudara itu menceritakan kisah pilu kepada tetangga usai beribadah di gereja.

"Saat itu, mereka mengaku sudah beberapa kali dipaksa melayani nafsu kakeknya. Selain kakeknya, mereka juga dipaksa melayani pamannya," ujar Karlos.

Jika mereka tidak mau, lanjut Karlos, maka akan diusir dari rumah. Sementara, mereka tidak memiliki rumah karena ditinggal kedua orangtuanya.

"Jadi, ayahnya meninggal dan ibunya nikah lagi. Karena menikah, ia menitipkan anaknya kepada keluarga mantan suaminya," jelas Karlos.

Dua remaja yang harusnya menikmati bangku sekolah harus bekerja membanting tulang di kebun. Ia sudah tinggal bersama kakeknya itu sejak setahun terakhir.

"Kita belum tahu, kapan pelaku mulai melakukan aksi bejatnya. Namun, sepertinya sudah lebih dari satu kali," ujar Karlos.

Kabar mengenai pemerkosaan terhadap dua bersaudara itu menyebar begitu cepat. Sehingga, masyarakat sekitar sudah resah dan marah.

"Nah, kesempatan ini digunakan oleh Marulang Sirait yang mengaku wartawan tabloid Lintas Kriminal. Dia hadir seolah menjadi pahlawan, namun akhirnya juga melakukan perbuatan tak senonoh terhadap korban," terang Karlos.

Saat ini, ketiga pelaku sudah ditahan oleh Polsek LTD guna proses lebih lanjut. Selain memeriksa tersangka dan korban, polisi juga telah memanggil beberapa saksi.***