BENGKALIS, GORIAU.COM - Ketua Umum Ikatan Keluarga Minang Provinsi Riau, H Basrizal Koto melantik pengurus Ikatan Keluarga Minang Riau Kabupaten Bengkalis priode 2012-2017 di Gedung Cik Puan, Bengkalis, Riau, Sabtu (13/10/2012). Pada saat bersamaan juga dilakukan pelantikan pengurus Ikatan Wanita Minang Riau (IWMR) Kabupaten Bengkalis oleh Hj Mukhniarti Basko dan Ikatan Pemuda Minang Riau (IPMR) Kabupaten Bengkalis oleh Ketua IKMR Provinsi Riau, H Basrizal Koto.

Selain itu, pada acara penting ini juga dilakukan penandatangan perjanjian kerja sama antara IKMR Kabupaten Bengkalis dengan Rumah Sakit PMC Pekanbaru. Acara pelantikan terasa sangat istimewa karena dihadiri tiga kepala daerah, yakni Walikota Bukittinggi Ismet Amzis, Bupati Agam Indra Catri dan Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh.

Kemudian Ketua DPRD Bukittinggi Rahmat Aris dan Wabup H Suayatno. Juga hadir tokoh nasional kelahiran Bengkalis yang juga bakal calon Gubernur Riau 2013, H Jon Erizal, pemilik rumah sakit PMC Pekanbaru serta guru besar Universitas Andalas Padang, Prof dr Suheimi, para pengurus IKMR dan IWMR Provinsi Riau, sejumlah kepala dinas dan badan dari Kota Bukittinggi, Kabupaten Agam, Kabupaten Bengkalis, para ketua paguyuban dan sejumlah tokoh masyarakat Kabupaten Bengkalis.

Dalam pengarahannya Ketua IKMR Provinsi Riau, H Basrizal Koto berpesan agar warga IKMR Kabupaten Bengkalis harus bermanfaat untuk masyarakat Negeri Junjungan. Ia juga meminta kepada warga Minang yang tinggal di Bengkalis harus pandai-pandai dan santun dalam bergaul, namun harus memiliki sikap yang jelas.

Kepada IKMR, IWMR dan IPMR juga diingatkan untuk tidak ikut berpolitik praktis, tapi tetap bisa mewarnai. ''Ketika Bengkalis diganggu, anda harus berada di depan membela,'' tegas pengusaha sukses ini.

Jaga Nama Baik

Sementara itu Bupati Kabupaten Agam, Indra Catri, memuji masyarakat minang yang ada di Bengkalis membaur dengan masyarakat tempatan, namun adat isitiadat tidak luntur. Ia juga berpesan kepada pengurus yang baru dilantik bisa bekerja dengan baik sehingga keberadaan organisasi ini bisa dirasakan kehidarannya.

''Ketua yang baru harus bisa mengambil peran yang baik. Pengurus harus eksis dan memberikan warna kepada anak kemanakan. Suku tak bisa dibeli, kampung tak bisa dijual. Untuk itu harus dijaga dengan baik,” pesannya.

Bupati Agam juga meminta kepada warga minang yang ada di Bengkalis ikut bersama-sama membangun Kabupaten Bengkalis, namun tentu tidak lupa dengan kampung halaman.

Tak jauh beda dengan Bupati Agam, Walikota Bukittinggi, Ismet Amzis juga meminta kepada warga Minang yang ada di Bengkalis ikut memikirkan kampung halaman. ''Silakan sampaikan sumbang saran dan pemikiran kepada kami ketika pulang ke kampung halaman sehingga bisa mengatasi persoalan yang ada,'' pesan Walikota.

Ia juga meminta kepada warga Minang Bengkalis untuk memberikan yang terbaik untuk Bengkalis serta ikuti aturan yang ada. Dan kepada pengurus yang dilantik supaya menjaga amanah dengan baik.

Elemen Penting

Sedangkan Bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh menganggap bahwa keberadaan paguyuban seperti IKMR merupakan bagian dari elemen penting Negeri Junjungan. Karena keberhasilan pembangunan tidak akan teruwjud tanpa adanya kebersamaan. ''Bengkalis ini heterogen, terutama di wilayah daratannya. Berbagai suku dan ras ada. Suku dan ras ini diharapkan sebagai perekat dan memperkokoh persaudaraan,'' pinta Bupati.

Orang nomor satu di Negeri Junjungan ini juga berharap keberadaan IKMR sebagai jembatan pembangunan. Artinya, melalui wadah organisasi ini warga IKMR bisa memberikan masukan, sumbang saran dan ikut berpartisipasi membangun Kabupaten Bengkalis agar lebih baik lagi ke depan.

Bupati juga bepesan kepada warga IKMR agar tidak eksklusif, tapi mampu membangun komunikasi dan silaturahmi serta bersinergi dalam pembangunan sebagai mitra pemerintah guna mewujudkan visi dan misi Kabupaten Bengkalis tahun 2010-2015.

Sebelumnya Ketua IKMR Kabupaten Bengkalis, H Arimon J Sinaro juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung program Pemkab Bengkalis dan menjalankan fungsi kontrol sosial. Ia juga berharap bimbingan dari semua pihak agar ke depan IKMR Kabupaten Bengkalis bisa lebih maju.

''Pemkab juga kami harapkan tidak membedakan penduduk pendatang dengan penduduk asli,'' ungkap Arimon. (jfk)