PEKANABRU - 500 kontrak politik antara paslon Gubri Wagubri nomor urut 2, LE-Hardianto, sudah diteken. Jumlah ini diluar target, dimana awalnya tim menargetkan 500 kontrak politik tersebut diteken hingga akhir Maret ini. Namun, masih pertengahan bulan, 500 kontrak politik sudah diteken.

"Perkiraan kita, akhir bulan ini ada 500 kontrak politik yang sudah diteken. Namun, belum lagi sampai akhir bulan, 500 kontrak politik sudah diteken semua," begitu kata ketua tim relawan AKU LE, Eddy RM kepada media, Minggu (19/3/2018).

Dijelaskan Eddy RM, setelah 500 kontrak politik ini diteken, maka tim menargetkan sebulan lagi akan ada 500 kontrak politik yang baru diteken. Target 500 per bulan ini cukup rasional mengingat medan wilayah Riau cukup luas sehingga membutuhkan waktu yang cukup untuk menyelesaikan 1800 kontrak politik yang ditargetkan seluruhnya.

"Apalagi kalau kita lihat medan geografis di Inhil, antar desanya harus menyeberangi pulau," jelas mantan anggota DPRD Riau ini.

Seperti diketahui, pasangan LE-Hardianto ini memang dalam kampanyenya selalu mengajak masyarakat meneken kontrak politik dengan dirinya. Kontrak politik tersebut berisi tentang komitmen pasangan ini untuk menganggarkan dana Rp1 miliar per desa per tahun untuk pembangunan. Dimana dalam klausul kontrak politik tersebut, pasangan ini siap mundur jika nantinya setelah mereka terpilih tidak mewujudkan Rp1 miliar per desa per tahun tersebut. (rls)