JAKARTA - Presiden Jokowi memberikan apresiasi terhadap perjuangan atlet Paralimpiade Indonesia yang telah meraih prestasi dan mengharumkan nama bangsa dan negara di ajang Paralimpiade Tokyo 2020.

“Alhamdulliah, seluruh kontingen Paralimpiade Tokyo 2020 telah tiba di tanah air, semuanya kembali dalam kondisi yang sehat. Saya dan seluruh rakyat Indonesia menyambut kepulangan Saudara-saudara dengan gembira, dengan senang, dan bangga, menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas perjuangan dan kerja keras Saudara-saudara yang telah berhasil meraih prestasi dan mengharumkan nama bangsa dan negara,” kata Presiden Jokowi saat menerima kedatangan rombongan Kontingen Paralimpiade Tokyo 2020 yang dipimpin Menpora Zainudin Amali di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/9/2021) pagi.

Di Paralimpiade Tokyo 2020, Kontingen Paralimpiade Indonesia sukses meraih 9 medali. Hasil ini jauh lebih baik dibandingkan Paralimpiade di Rio de Jeneiro 2016 lalu dimana hanya mendapatkan 1 medali.

“Saya mengucapkan selamat kepada para peraih medali dan juga terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh atlet, para atlet, para pelatih, ofisial para pendamping. Demikian juga kontingen Indonesia, Duta Besar Republik Indonesia untuk kerajaan Jepang serta semua pihak yang tidak bisa saya sebut bersatu,” kata Presiden Jokowi yang didampingi Menteri Sekretaris Negara, Pratikno.

Secara khusus Jokowi memberikan apresiasi kepada cabang olahraga Parabulutangkis karena berhasil menyumbangkan dua medali emas sekaligus. Padahal, cabang olahraga tersebut baru pertama kali diikuti tim Indonesia di ajang paragames tersebut. 

“Ini adalah sebuah lompatan dan saudara mampu membuktikan bisa bersaing mampu bersaing. Selamat juga untuk para juara yang sudah mempersembahkan baik medali perak, maupun medali perunggu atas prestasinya,” ujar Jokowi.

Atas prestasi tersebut, pemerintah memberikan penghargaan berupa bonus kepada para atlet baik yang meraih medali. Peraih medali emas mendapatkan bonus sebesar Rp5,5 miliar, peraih medali perak Rp2,5 miliar, dan medali perunggu Rp1,5 miliar.

“Bonus juga diberikan kepada para atlet nonperaih medali serta pelatihnya. Tetapi jumlahnya tidak saya sebutkan di sini, nanti yang membisiki biar Pak Menpora,” ujar Presiden.

Presiden berharap prestasi ini dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi para atlet dan masyarakat untuk terus berprestasi. “Jangan lalai untuk mempersiapkan diri, ingat pada Olimpiade di Prancis ini tinggal 3 tahun lagi karena tahun 2024 dan nanti kita bisa meraih medali dan prestasi yang lebih tinggi lagi,” harapnya.

Sebelumnya, Menpora Amali menyampaikan ucapan terimakasih kepada Presiden Jokowi yang telah meluangkan waktunya untuk menerima rombongan kontingen Indonesia di Istana Negara.

“Kami menghaturkan ucapan terimakasih kepada bapak Presiden yang telah berkenan meluangkan waktu untuk dapat menerima kontingen Indonesia di tengah-tengah kesibukan bapak Presiden,” kata Menpora Amali.

Selanjutnya, Menpora Amali melaporkan, Indonesia telah mengirim 23 atlet dan mengikuti 7 cabang olahraga pada Paralimpiade Tokyo 2020. Dalam ajang ini, kontingen Indonesia berhasil meraih 9 medali yakni 2 medali emas dari cabang para bulutangkis, 3 perak 2 dari cabang olahraga para bulutangkis dan 1 medali perak dari para angkat besi.

Kemudian 4 medali perunggu, terdiri dari 2 medali dari cabang olahraga para bulutangkis, 1 medali dari cabang olahraga atletik dan 1 medali dari cabang olahraga tenis meja.

“Dengan perolehan ini, posisi Indonesia berada di peringkat 43 dunia. Bila dibandingkan dengan keikutsertaan kontingen Indonesia pada Paralimpiade di Rio de Janeiro tahun 2016 sebelumnya Indonesia hanya dapat mengirimkan 9 atlet yang mengikuti 4 cabang olahraga dengan perolehan 1 medali perunggu dari cabang olahraga angkat besi dan menempatkan posisi Indonesia pada peringkat 76 dunia,” jelasnya.

Selain itu, Menpora Amali menyampaikan, pembinaan dan persiapan Indonesia untuk mengikuti multi event olahraga kedepan akan difokuskan pada cabang-cabang olahraga yang berpotensi menghasilkan medali sebagaimana tertuang dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

“Berkenaan dengan hal tersebut, seluruh Insan olahraga di tanah air menyampaikan ucapan terimakasih kepada bapak presiden yang telah menerbitkan Peraturan Presiden nomor 86 tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional,” pungkasnya.

Sebanyak 23 atlet Paralimpiade 2020 yang hadir didampingi Ketua NPC Indonesia Senny Marbun, Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia, Andi Herman serta para pelatih dan ofisial. ***