SELATPANJANG - Persiapan menyambut Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Riau di Kabupaten Kampar 2017 mendatang, Kabupaten Kepulauan Meranti mulai melakukan penjaringan terhadap atlet-atlet yang berpotensi. Dalam seleksi ini, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kepulauan Meranti akan berkoordinasi dengan koordinator olahraga di tiap kecamatan agar tak ada praktik nepotisme nantinya.

Hal itu disampaikan Koordinator Pemenangan Porprov 2017 Darto, didampingi Sekum KONI. Kepulauan Meranti Ricky Heriansyah SE Ak, dan bagian pendanaan Syaiful Ikram, ketika ditemui di Selatpanjang, Jumat (21/10/2016). "KONI secara bertahap melakukan pendataan terhadap atlet-atlet yang selama ini terlupakan," kata Darto.

Kata Darto lagi, untuk seleksi atlet tahun ini mereka (KONI, red) akan langsung turun dan berkoordinasi dengan koordinator olahraga (camat). Ini juga merupakan program KONI dengan membentuk tim penjaringan atlet. "Memang harus melalui program KONI, penjaringan atlet. Kita telah mencanangkan tim ini, dan Alhamdulillah direspon positif oleh Ketum," beber Darto yang juga mengatakan mereka baru saja selesai rakor dengan seluruh Pengcabor.

Diceritakan Darto lagi, dengan turun langsung mereka melakukan penjaringan ini, guna menghilangkan unsur nepotisme saat memilih atlet. "Kita akui, masih ada beberapa Cabor yang mengemukakan nepotisme. Seleksi ini nantinya melibatkan orang luar, namun tidak semua Cabor," ujar Darto juga.

Ditambahkan Darto juga, Kepulauan Meranti tahun ini ditargetkan masuk 3 besar atau minimal 5 besar Porprov Riau di Kabupaten Kampar. Namun, ironisnya, cerita Darto, target berat itu tidak pula disertai dengan keuangan yang memadai. Sehingga, ada beberapa atlet Kepulauan Meranti yang berpotensi meraih emas, akan membela Kampar pada Porprov itu.

Ketika disinggung setelah mendapatkan atlet yang akan dikirim ke Kampar September 2017 mendatang apakah akan diadakan uji coba dengan beberapa tim baik dalam maupun luar daerah, Syaiful Ikram (bagian pendanaan, red) mengaku tidak. Kata Syaiful, mengingat keuangan yang memperihatinkan saat ini, tidak akan ada uji coba dalam melihat kemampuan atlet Kota Sagu sebelum turun main di Porprov. Hanya saja, mereka tidak menghalangi atlet untuk mengikuti pertandingan terbuka dan membela kabupaten di luar kabupaten Kepulauan Meranti. Sebab, melalui iven itu diharapkan nyali atlet besar dan siap saat turun main.

"Ada tahapan yang menggunakan dana besar, untuk 2016. KONI tak melakukan tahapan (pertandingan uji coba, red) itu, tapi kita memberikan wewenang kepada cabor untuk mengeluarkan atletnya pada iven di beberapa daerah. Melalui iven itu lah kita berharap atlet yang kita rekrut mempunyai nyali besar dan siap bertanding di Porprov 2017," ujar Syaiful. *** #Meranti