BENGKALIS, GORIAU.COM - Sebanyak 120 personil gabungan Kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) diterjunkan ke lokasi Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Bukit Batu (CBGSKBB) untuk mengamankan kawasan hutan lindung dari aksi perambahan maupun pembakaran hutan.

Kapolres Bengkalis, AKBP Andry Wibowo, Senin (24/3/2014), menjelaskan bahwa personil gabungan yang diterjunkan ke lokasi hutan lindung CBGSKBB sebagai tindaklanjut Instruksi Presiden untuk melakukan langkah pengamanan dan penegakan hukum. Tim gabungan tersebut akan menyisir lokasi-lokasi yang selama ini terjadi perambahan hutan secara liar dan pembakaran lahan oleh pemilik lahan di CBGSKBB yang selama ini ternyata diperjualbelikan aparat desa.

''Mulai hari ini sebanyak 120 personil Polri dan TNI sudah turun ke lokasi CBGSKBB untuk menyisir lokasi-lokasi yang menjadi praktek illegal logging dan pembakaran lahan. Apalagi setelah mencuat kepermukaan ada oknum desa yang memperjualbelikan lkahan di CBGSKBB bermodalkan surat kepemilikan tanah (SKT) kepada para pemodal,'' ujar Kapolres.

Kapolres juga menyebutkan Tim Gabungan Penegakan Hukum Terpadu (Gakumdu) tersebut akan berada di lokasi CBGSKBB selama beberapa hari, untuk menindaklanjuti Instruksi Presiden dan Kapolri maupun Kapolda Riau untuk mengambil langkah hukum. Aparat yang dilibatkan tidak hanya dari Polres Bengkalis sebanyak 30 orang, tetapi juga dari Brimob Polda Riau, TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Udara dan Angkatan Laut.

''Dalam operasi terpadu Tim Gakumdu ini, siapapun yang kedapatan melakukan aksi perambahan hutan di CBGSKBB akan langsung diambil tindakan hukum, langsung ditahan. Tim gabungan akan menelusuri para pemilik lahan di CBGSKBB maupun para pekerja yang melakukan perambahan hutan dan pembakaran,'' tegas Kapolres.(jfk)