SIAK SRI INDRAPURA, GORIAU.COM - Bupati Siak Drs. H. Syamsuar, MSi mengatakan wilayah Kabupaten Siak sudah ditetapkan sebagai tanggap darurat. Status Siak tanggap darurat ditetapkan dalam rapat singkronisai Forum Komunikasi Kepala Daerah (Forkopinda), Rabu (26/2/2014) di Kantor Bupati Siak.

"Melihat kondisi kabupaten kita, kami sudah menetapkan status sebagai Siak tanggap darurat," ujar Bupati. Penetapan status Siak tanggap darurat didasarkan dengan bencana yang terus menerus menerjang.

Dimana, musim kemarau telah membawa banyak masalah kepada kehidupan masyarakat. Mulai dari kebakaran hutan dan lahan, kekeringan, krisis air bersih dan masalah kabut asap yang semakin menjadi-jadi. Asap tersebut berasal dari lahan dan hutan yang terbakar.

"Selain mendatangkan kabut asap, Karhutla juga merusak kebun-kebun warga," kata Syamsuar. Bahkan, BPBD Siak sudah mencatat hampir 1.500 Ha kebun masyarakat yang terbakar.

Dikatakan Syamsuar, status Siak tanggap darurat akan disampaikan kepada pemerintah pusat melalui Gubernur Riau. Dengan demikian, Syamsuar berharap ada bantuan dari pusat untuk menangani bencana ini. "Kami minta adanya water boom untuk memadamkan api," katanya.

"Selain itu, kami juga berharap adanya hujan buatan dari modifikasi cuaca seperti daerah lain. Karena, hanya hujan dapat mengakhiri bencana kabut asap tersebut," ulas Syamsuar.

Bupati juga menyampaikan, selama ini telah berupaya untuk memadamkan api dengan segenap kemampuan. Tapi, petugas dan luasnya lahan tidak sebanding, sehingga lahan yang terbakar ternyata tidak mampu dipadamkan. "Segala daya upaya telah kami lakukan, tapi apalah daya," ujarnya.

Dalam rapat Forkopinda tersebut hadir Ketua DPRD Siak, Kepala Kejari Siak, Kepala Pengadilan Siak, Kapolres Siak, Dandim Siak, serta seluruh Camat dan pejabat-pejabat lainnya yang ada di Pemerintahan Kabupaten Siak.(san)