PANGKALAN KERINCI - Melewati semester pertama tahun ini, kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan belum begitu terlihat.

Hal ini terlihat dari realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pelalawan tahun anggaran 2020 belum disebut membanggakan.

Sebab, angka realisasi keuangan dan fisik dari APBD Pelalawan masih jauh dibawah 50 persen, meski sudah memasuki akhir bulan Juli.

Berdasarakan data Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Pelalawan, Senin (27/7/2020), realisasi APBD Pelalawan masih sangat rendah. APBD tahun ini Rp 1,5 triliun.

"Realisasi APBD sampai dengan 27 Juli, untuk pendapatan sebesar Rp 651 miliar atau 46,02 persen," sebut Kepala BPKAD Kabupaten Pelalawan, Devidson Saharuddin SH MH, kepada GoRiau.

Lanjut dia menyebutkan, sedangkan untuk realisasi belanja sebesar Rp 538 miliar atau 35,15 persen. Pemkab masih mempunyai tugas untuk merealisasikan APBD tetsebut.

"Penyebab rendahnya serapan, karena untuk proyek fisik ini memang baru mau berjalan," tandasnya.*