SIAK - Umat Hindu Bali di Riau dan Provinsi terdekat lainnya akan lebih sering mengunjungi Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak. Sebab di daerah tersebut selain ada Pura atau tempat ibadah bagi umat Hindu Bali, juga ada tempat pembakaran jenazah atau kremasi yang kini dalam proses pembangunan.

Bupati Siak Alfedri mengatakan Kampung Bali yang terletak di kawasan Kampung Jambai Makmur ini rencananya akan dijadikan objek wisata baru di Siak. Jaraknya dari Kantor Camat Kandis hanya sekitar 8 kilometer atau 15 hingga 25 menit perjalanan.

GoRiau Tokoh masyarakat Kampung Bali
Tokoh masyarakat Kampung Bali menunjukan tempat pembakaran jenazah atau kremasi yang masih dalam proses pembangunan.
"Saat ini di sana sedang dibangun tempat kremasi atau pembakaran jenazah bagi umat Hindu. Jika itu nanti selesai, tentunya umat Hindu yang ada di Riau dan Provinsi tetangga akan lebih dekat melakukan kremasi keluarganya yang meninggal. Dan ini satu-satunya di Riau," kata Alfedri kepada GoRiau.com, Senin (13/7/2020) di kediamannya.

Alfedri menceritakan Kampung Bali di Kampung Jambai Makmur Kecamatan Kandis itu nuansanya hampir sama persis dengan kebudayaan di Bali. Ada Pura berdiri tegak dengan khas Bali yang kental sebagai saksi suka duka masyarakat Bali yang hidup jauh dari tanah leluhur. Masyarakatnya dalam kehidupan sehari-hari juga ada yang mengenakan pakaian tradisional Bali.

"Ada sekitar 40 kepala keluarga yang kini tinggal di Kampung Bali itu. Mereka sudah menetap di sana sejak tahun 1995. Mereka bertahan hidup dengan bertani sawit. Dan kini sudah ada 3 generasi bermukim di wilayah itu," kata Alfedri.

Meski di perantauan, Alfedri mengaku kagum dengan orang Bali di Riau masih mempertahankan tradisi dan budaya leluhur hingga kini. Sehingga tak heran pula jika hari besar agama Hindu, masyarakat Bali dari Bagan Batu, Pelalawan, Dumai, Pekanbaru bahkan Sumatera Utara datang ke Pura di Kandis untuk beribadah.

"Bertahan dengan tradisi Hindu Bali yang mengakar kuat, mereka hidup sederhana, berdampingan dengan masyarakat di sana. Setiap hari kemenangan, masyarakat Bali selalu merayakan adat dan tradisinya mengikuti ajaran warisan leluhur. Di Riau hanya ada 1 Pura untuk umum, yaitu di Kandis," kata Bupati.

Untuk sampai ke Kampung Bali itu, kata Alfedri, warga harus tahan debu jika cuaca panas dan kendaraan harus mendukung jika cuaca hujan. Hingga kini akses masuk ke sana melewati jalan tanah milik perusahaan dan hanya sekitar 2 kilometer jalan daerah.

"Kemarin kita bersama Camat Kandis Said Irwan dan Kadis PU Tarukim Siak Irving Kahar sudah meninjau kembali akses jalan menuju ke sana. InsyaAllah, apa yang menjadi harapan warga itu akan terwujud. Jalan sepanjang 2 kilometer lebih itu akan ditingkatkan," kata Alfedri.

Sementara itu, Camat Kandis, Said Irwan aaat dikonfirmasi GoRiau.com mengatakan warganya di Kampung Bali ini sudah kesekian kalinya didatangi Bupati Siak Alfedri. Sebelumnya sempat juga Bupati Alfedri meresmikan jaringan listrik.

"Saat menjabat Plt Bupati Siak, pak Alfedri juga ke sana meresmikan pemasangan jaringan listrik. Benar sejak lama warga mendambakan jalan yang bagus menuju kampung tersebut, serta infrastruktur pendukung lainnya. Jadi kunjungan Bupati Siak kemarin ke sana sangat disambut antusias oleh warga Bali," kata Said Irwan.

Dikatakan Said, untuk mencapai Kampung Bali itu tidak gampang. Lokasinya jauh dari jalan raya dan harus memiliki kendaraan sendiri karena tidak ada angkutan umum yang menuju ke sana. Kalaupun ada ojek, itu juga tidak semua mau mengantarkan sampai ke kampung Bali, karena daerah itu melewati perkebunan sawit dan jauh dari pemukiman penduduk.

"Setiap orang yang datang ke sana akan mendapatkan kesan pertama, seolah-olah berada di Bali. Karena Pura itu persis seperti di Bali. Nampak rumah-rumah penduduk warga keturunan Bali yang bercirikhaskan mrajan dan setiap rumah ada juga namanya sanggah atau tempat sembahyang. Logat berbicara mereka juga khas Bali," jelasnya.

GoRiau Acara peletakan batu pertama p
Acara peletakan batu pertama pembangunan Krematorium tersebut sangat kental dengan adat istiadat Bali.
Said menceritakan, awal mulanya pura di Kampung Bali itu berupa papan yang sangat sederhana dan berbeda jauh dengan sekarang. Tahun 2002 masayarakat Hindu se provinsi Riau menyalurkan dana secara swadaya untuk membangun Pura yang berukuran 50 X 60 M persegi.

"Selama 3 bulan Candi Bentar atau gerbang itu selesai dibangun. Untuk membangunnya didatangkan tenaga ahli dari Lampung. Di dalam bangunan nampak bangunan Surya dari kayu sementaru Ratu Nglurah dan Padmosari, altar sebagai tempat sesaji yang cukup unik. Di dalam pura terlihat cukup asri dengan bunga-bunga yang indah dan kolam minimalis yang disebut taman sari. Di sanalah umat Hindu melakukan sembahyang purnama, tilem, saraswati, nyepi, galungan, kuningan odalan," ujar Camat Kandis.

GoRiau Camat Kandis, Said Irwan melak
Camat Kandis, Said Irwan melakukan peletakan batu pertama pembangunan krematorium di Kampung Bali beberapa waktu lalu.
Menurut Said, Kampung Bali akan semakin lengkap seperti di Pulau Bali jika tempat Kremasi yang sedang dibangun secara swadaya sejak 10 November 2019 lalu selesai dan bisa digunakan. Dengan demikian, apa yang menjadi harapan Bupati Siak Alfedri menjadikan Kampung Bali Destinasi Wisata baru dapat terwujud.

"Waku itu saya langsung yang meletakkan batu pertama pembangunan krematorium di Kampung Bali. Sebelum pembangunan Krematorium tersebut, kegiatan diawali dengan melakukan ngeruak karang /membersihkan lingkungan. Tujuannya supaya pembangunan bisa berjalan lancar sesuai yang diharapkan. Dengan pembangunan Krematorium ini proses pengabenan bisa dilakukan di sini saja," kata Said Irwan.

GoRiau Bupati Siak Alfedri melakukan
Bupati Siak Alfedri melakukan dialog dengan tokoh masyarakat Kampung Bali.
Harapan warga soal peningkatan akses jalan tersebut juga sudah menjadi catatan utama bagi Dinas PU Tarukim Siak. Apalagi Kampung Bali di Kandis itu akan dijadikan Pusat Kremasi umat Hindu di Riau dan sekitarnya.

"Kemarin kita bersama Bupati dan juga Pak Kadis sudah survei jalan tersebut. Jalan tanahnya sekitar 2,8 kilometer. Infrastruktur Jalan menuju ke Kampung Bali itu juga akan ditingkatkan seperti harapan masyarakat dan pak Bupati Alfedri," kata Kepala Dinas PU Tarukim Siak, Irving Kahar melalui Kabid Bina Marga, Ari. ***