BENGKALIS-GORIAU.COM - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bengkalis melalui program Migas & Chevron Coorporate merekomendasikan sebanyak 50 anak putus sekolah untuk mengikuti pelatihan. Pelatihan itu sendiri dilaksanakan PT CPI. Bagi yang memiliki kemampuan untuk berwirausaha akan diberikan bantuan modal.

Kabid Pendidikan Prasekolah dan Luar Sekolah (PLS) Dinas Pendidikan Bengkalis, H Zamhur kepada wartawan, Sabtu (29/3/2014) mengatakan, dari 50 anak putus sekolah tersebut, mayoritas diprioritaskan bagi anak putus sekolah yang tinggal berdekatan dengan area kerja PT CPI, karena program tersebut murni program PT CPI.

''Kita hanya memfasilitasi saja dengan menseleksi siapa-siapa saja anak putus sekolah yang berhak mengikuti pelatihan,'' kata Zamhur.

Program tersebut bukan baru pertama kali ini diadakan, melainkan sudah kali yang ketiga. Bedanya, pada dua kali pelatihan sebelumnya jumlah anak putus sekolah dari Kabupaten Bengkalis yang mengikuti pelatihan sebanyak 80 orang. Sementara pada tahun ini berjumlah 50 orang, berkurang 30 orang. ''Informasi yang kita terima, 30 orang ini dikhususkan untuk Rohil,'' ujar Zamhur.

Para remaja putus sekolah tersebut akan mengikuti kegiatan sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki. Ada kegiatan pengelasan, reparasi, bengkel motor dan salon. ''Ada beberapa tahapan yang akan mereka lalui, seperti pelatihan dasar, kemudian kewirausahaan dan juga magang. Kalau mereka memiliki kemampuan untuk berwirausaha, maka akan diberi modal oleh Chevron,'' ujar Zamhur seraya menambahkan selama masa pelatihan, para remaja putus sekolah itu juga mendapat uang saku dari Pemkab Bengkalis melalui Dinas Pendidikan.

''Tidak semua remaja putus sekolah yang bisa mendapatkan peluang ini, karena memang jumlahnya terbatas. Kita berharap agar manfaatkan sebaik-baiknya agar kelak bisa berguna bagi diri sendiri dan juga orang lain. Harapan kita juga kepada Chevron agar program ini terus berkelanjutan,'' kata Zamhur.

Community Engagement Specialist - PGPA Duri Bekasap, Winda Damelia mengatakan, progam tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian dari SKK Migas - PT CPI terhadap anak-anak tempatan yang putus sekolah. Kegiatan - kegiatan pelatihan ini diharapkan bisa membuka cakrawala berwirausaha dengan mengedepankan nilai-nilai dan etika berwirausaha yang tepat dan terpercaya, sehingga bisa menjadi pengusaha yang mandiri.

''Mereka ini akan mendapatkan pelatihan dasar selama 1 bulan, kemudian kewirausahaan 1 bulan dan magang selama 2 minggu. Kita juga akan memberikan modal usaha bagi peserta yang berdasarkan hasil evaluasi menunjukkan kemampuan dalam berwirusaha,'' ujar Winda.(jfk)


Punya info menarik di sekitar anda atau ingin berbagi berita silahkan sms ke 081275940999 atau via email: [email protected] (lengkapi data diri atau instansi untuk berita warga dan rilis)