MEDAN-Kinerja banyak lembaga keuangan di tahun 2016 termasuk Bank Syariah memang mengecewakan. Perlambatan ekonomi ini pada dasarnya memicu perlambatan kinerja perbankan. Demikian dikatakan Pengamat Ekonomi Sumut, Gumawan Benyamin kepada wartawan hari ini.

Jadi ini merupakan fenomena umum yang tampak pada semua industri di tanah air. Bahkan industry di dunia. Artinya memang siklus ekonomi saat ini tengah tidak menguntungkan bagi kebanyakan industri yang ada.

Ditambah lagi jika kita berbicara mengenai perbankan syariah. Sejauh ini persaingan antar Bank di tanah air itu ketat. Bank dengan modal besar akan mampu menguasai pasar karena mampu memberikan kredit atau pembiayaan yang kompetitif dibandingkan dengan Bank kecil. Sementara itu, banyak bank Syariah yang masuk dalam kategori modal di bawah BUKU 4 atau bahkan BUKU 3.

"Sehingga segmentasi pembiayaannya itu tidak mampu sepenuhnya memberikan pembiayaan korporasi ataupun komersial. Jadi segmentasi kredit konsumtif itu yang menjadi lahan paling empuk bagi perbankan dengan modal kecil, termasuk bank Syariah," katanya.

Dia menjelaskan belum lagi berbicara mengenai NPL yang cukup besar. Untuk beberapa Bank Syariah bahkan NPL nya di atas 5%. Tentunya sangat mengkuatirkan. Jadi memang akselerasi pertumbuhan Bank Syariah di tahun ini menurut saya akan lebih baik dibandingkan tahun silam. Saya memperkirakan kredit perbankan syariah bisa tumbuh 5 hingga 7% di Sumut.

"Angka sebesar itu memang tidak besar. Meski demikian di tengah kondisi ekonomi yang serba sulit saat ini, besaran pertumbuhan tersebut cukup masuk akal. Bagi perbankan syariah yang NPL nya besar kita harapkan tetap focus untuk menuntaskan masalah NPL tersebut. Lakukan upaya untuk memperbaiki kualitas kredit. Dibandingkan mengejar pertumbuhan penyaluran kredit itu sendiri," jelasnya.

Dia menerangkan dengan penurunan daya beli masyarakat seperti yang terjadi saat ini. Potensi macet kredit konsumtif maupun kredit yang disalurkan ke UMKM cukup terbuka. Meskipun tidak menutup kemungkinan ada potensi macet serupa dari kredit skala besar seperti korporasi ataupun komersial. Langkah yang akan dilakukan oleh semua perbankan maupun perbankan syariah adalah dengan lebih hati hati dalam menyalurkan kredit.

"Saya pikir hal tersebut juga akan memperlambat kinerja perbankan kita di tahun ini. Namun saya tetap optimis gambaran kinerja perbankan syariah lebih menjanjikan di tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk Sumut juga demikian. Membaiknya harga komdoitas menjadi salah satu indikasi akan adanya pemulihan di sektor perbankan di tahun ini," paparnya.