PEKANBARU - Kepolisian Daerah (Polda) Riau menurunkan 1/3 kekuatan atau sekitar 1.500 personil untuk menjaga kelancaran ibadah umat Kristiani yang melaksanakan hari Raya Paskah, Jumat (14/4/2017). Hingga siang, semua berlangsung aman dan terkendali.

Demikian diungkapkan Kapolda Riau Irjen Zulkarnain. Sesuai laporan dimasing-masing Polres di kabupaten, hari Raya Paskah berlangsung kondusif tanpa gangguan apa pun. "Tidak ada hal yang menonjol," ungkap Jenderal bintang dua itu.

Pihaknya, sambung Zulkarnain, menurunkan sedikitnya sepertiga kekuatan, sekitar 1.500 personil untuk seluruh Riau. Mereka ditempatkan di lokasi peribadatan umat Kristiani, seperti gereja-gereja.

Tak seperti pada perayaan Natal, untuk hari Raya Paskah ini Polda Riau tidak menerapkan pola pengamanan khusus, seperti misalnya sterilisasi gereja dari berbagai potensi ancaman. "Tidak ada pengamanan khusus," terangnya.

"Sterilisasi tergantung gereja yang membutuhkan, situasional dia, untuk tugas khusus tidak ada, sejauh ini aman dan tidak ada masalah," pungkas Irjen Zulkarnain melalui sambungan telepon.

Pantauan GoRiau.com (GoNews Grup) di Gereja HKBP Jalan Hangtuah Pekanbaru, ada sekitar seribuan jemaat yang melaksanakan ibadah. Tampak aparat kepolisian berjaga-jaga di pintu gerbang masuk dan ke luar.

"Sitasi di sini kondusif, rencana kegiatan gereja ada tiga sesi sampai malam nanti jam 20.00 WIB. Untuk jumlah jemaat sekitar 1.000 orang lebih kurangnya," sebut Kapolsek Pekanbaru Kota, Kompol Willy Adrian.

Willy yang diwawancarai GoRiau.com (GoNews Grup) melanjutkan, ada 42 orang personil diturunkan melakukan penjagaan di sini, yang tergabung dari aparat Polsek Pekanbaru Kota dan Polresta Pekanbaru.

"Sejauh ini tidak ada hal yang mencurigakan, polisi hadir memberikan pengamanan, menciptakan rasa aman dan ketertiban saat ibadah," tutupnya. Di Pekanbaru, ada 350-an personil diterjunkan mengamankan gereja yang melangsungkan ibadah hari Raya Paskah. ***