PANGKALANKERINCI, GORIAU.COM - Kabut asap hasil produksi dari kebakaran hutan lahan (Karhutla) di wilayah Kabupaten Pelalawan semakin tebal. Kondisi ini semakin dikhawatirkan akan berpengaruh buruk bagi kesehatan.

"Mulai pagi tadi, kabut asap di Pangkalan Kerinci semakin tebal saja," kata Kahar, salah satu warga Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, Sabtu (1/8//2015).

Menurut warga ini, selain berdampak buruk bagi kesehatan, dipastikan tebalnya kabut asap pada malam dan pagi hari juga beresiko bagi pengendara kendaraan bermotor.

"Kita berharap kepada pihak terkait agar lebih serius dalam menuntaskan persoalan kabut asap. Sebab persoalan kabut asap bukan terjadi kali ini saja," harapnya.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Pelalawan, menyatakan jumlah penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Kecamatan Pangkalan Kerinci menempati jumlah tertinggi, jika dibanding dengan kecamatan lain.

Sesuai data yang diterima oleh Diskes Pelalawan dari seluruh Puskesmas yang ada, sejak tanggal 28 s/d 29 Juli tercatat sebanyak 46 kasus ISPA.

"Kecamatan Pangkalan Kerinci 24 kasus, Kecamatan Pangkalan Kuras 17dan Kecamatan Langgam 5. Totalnya 46 kasus," sebut Kepala Diskes Pelalawan, dr Endid RP melalui Kabid P2PL, Khairul.