DAYUN, GORIAU.COM - Ratusan warga Desa Tumang, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, bentrok dengan puluhan aparat Polres Siak dan Brimob Polda Riau, di Kantor PT Seraya Sumber Lestari (SSL) di Desa Tumang, Kamis (17/4/2014), sekitar pukul 11.00 WIB.

Dalam bentrokan tersebut 2 orang warga Tumang menjadi korban penembakan aparat kepolisian. Satu korban tertembak di bagian pantat dan seorang lagi tertembak di kaki. "Kedua korban langsung dilarikan ke rumah sakit di Siak," kata salah seorang warga Tumang yang dihubungi Goriau.com, Kamis siang.

Menurut warga, sebelum melakukan penembakan ke kerumunan massa, aparat polisi melepaskan tembakan ke udara beberapa kali. "Setelah adanya tembakan peringatan peringatan ke atas, warga berhamburan melarikan diri ketakutan. Saat itulah ada 2 warga yang tersungkur, ternyata mereka kena tembak. Satu tertembak di pantat, seorang lagi di kaki," jelas warga tersebut.

"Kita mengecam penembakan tersebut karena warga tidak memakai senjata dan tidak melakukan tindakan anarkis," ujarnya.

Dijelaskan warga, peristiwa tersebut berawal dari aksi demo warga Tumang ke kantor PT SSL, Selasa (15/4). Akibat demo tersebut, 4 warga Tumang, termasuk kepala desanya, ditangkap Polres Siak.

Pada Rabu pagi, warga Tumang kembali demo ke kantor PT SSL, menuntut perusahaan meminta Polres Siak membebaskan 4 warga Tumang yang ditahan. Dalam perundingan dengan warga, pihak perusahaan berjanji meminta polisi membebaskan 4 warga Tumang dan pembebasan itu akan dilakukan polisi pukul 15.00 WIB.

Ternyata hingga Rabu malam, keempat warga Tumang tersebut belum juga dibebaskan polisi. Sehingga sebagian warga masih bertahan di kantor PT SSL.

Kamis pagi, keempat warga tak juga dibebaskan, karena itu, hampir semua warga Tumang, termasuk perempuan dan anak-anak demo ke kantor PT SSL. Mungkin karena melihat massa sangat banyak, pihak perusahaan mendatangkan puluhan aparat polisi, termasuk anggota Brimob bersenjata lengkap, untuk mengusir massa dari kantor PT SSL.

Upaya polisi memaksa massa meninggalkan kantor PT SSL akhirnya melahirkan bentrokan yang menyebabkan belasan warga luka-luka, termasuk luka tembak 2 orang. "Selain 2 orang tertembak, sekitar 11 warga lainnya juga luka-luka karena pukulan polisi," kata sumber Goriau.com yang ikut menjadi saksi mata bentrokan tersebut di lapangan.hsn