SIAK SRI INDRAPURA, GORIAU.COM - Meski pemerintah daerah sedang menggalakkan peningkatan produksi pangan, namun usulan pembangunan itu kurang diminati masyarakat. Buktinya, dari 8 desa yang ada di Kecamatan Sabak Auh, hanya 2 desa yang mengusulkan bantuan pertanian.

Hal ini terungkap pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Sabak Auh, Jumat (20/2/15) di Aula Kantor Kecamatan Sabak Auh yang dibuka Bupati Siak, Drs H Syamsuar MSi.

Desa Belading dan Sabak Permai meminta bantuan bibit padi, cabe, jagung dan kacang-kacangan serta pupuk. Hal tersebut dibacakan setelah usulan pembangunan fisik rampung.

Ikut hadir pada kesempatan itu, Wakil Bupati Siak, H Alfedri, Ketua DPRD Siak, Indra Gunawan, Kadistamben Amin Budiyadi, Kadiskes Toni Chandra, Kabid Binamarga Ardi Irfandi, Kadis Tanaman Pangan dan Holtikultura Rubiati, Kadis Peternakan dan Perikanan Susilawati, Kepala BPMPD Abdul Razak, Kapolsek Sabak Auh AKP Rangga Warsito serta seluruh Kades, BPD dan RT/RW dari desa se-Kecamatan Sabak Auh.

Dalam sambutannya, Bupati mensosialisasikan visi dan misi Pemerintah Pusat. Dari semua visi dan misi yang dibacakan, ditekankan pada peningkatan produksi pangan, sehingga dalam 3 tahun ke depan Indonesia khususnya Kabupaten Siak bisa memenuhi swasembada pangan.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura, Rubiati menyampaikan, luas sawah yang ada di Kecamatan Sabak Auh sekitar 1300 haktare. "Tahun ini semua sawah mendapat bantuan, baik berupa bibit padi, pupuk dan peralatan pertanian. Sumber dana, dari APBN 400 haktare, 250 haktare dari APBD Provinsi Riau dan 650 haktare dari APBD Siak, bantuan berupa benih dan pupuk," kata Rubiati.

Dikatakannya, keseriusan pemerintah dalam meningkatkan produksi tanaman pangan dibuktikan dengan program baru. Diamana, tahun ini Sabak Auh mendapatkan bantuan untuk tanaman kacang-kacangan dengan luas tanam 40 haktare, jagung komposit 5 haktare, kedelai 16 haktare dan benih cabe untuk 3 hektare.(nal)