RENGAT,GORIAU.COM - Terkait adanya pemberitaan terkait penembakan rumah salah seorang warga yang diduga otak penjarahan kebun kelapa sawit milik PT Panca Agro Lestari (PAL) di Desa Penyaguan, Kecamatan Batang Gangsal, Indragiri Hulu (Inhu), Riau secara membabi buta oleh personil polres dibantah keras Kapolres Inhu, AKBP Ari Wibowo.

"Kita tidak melakukan hal itu, hanya saja, saat akan melakukan penangkapan terhadap, H Birek di rumahnya di Desa Sencalang, Kecamatan Kemuning, Inhil, personil hanya melepaskan tembakan sebanyak dua kali dan itu merupakan tembakan peringatan", sebut Kapolres, AKBP Ari Wibowo, Jumat, (20/2/2015) di Mapolres Inhu.

Diterangkan Kapolres, terkait pengerahan 100 orang personil kelokasi penjarahan itu, karena mengingat keselamatan anggota, sebab sehari sebelum kejadian, pada Rabu (18/2/2015), tim yang dipimpin langsung oleh Kabag Perencanaan Polres, Kompol Harahap yang turun kelokasi untuk mengemankan keadaan dipukul mundur para penjarah yang dipimpin, H Birek.

"Dengan demikian, saya meminpin langsung operasi pengamanan itu. Sebelum melakukan pengrebekan ke rumah, H Birek, kita kelokasi kejadian, namun mereka suidah tidak ada dipondok yang telah mereka bangun. Saat anggota mencoba melakukan pendekatan secara persuasif, H Brek malah mencoba membacok salah seorang anggota yang merupakan Kanit 1, Iptu Loren Simanjuntak. Akibatnya tangan Loren sobek dan harus dijahit sebanyak 17 jahitan", terangnya.

Melihat kejadian itu, personil langsung mengepung rumah itu dan melepaskan tembakan sebanyak dua kali sebagai tembakan peringatan. "Itu tembakan peringatan, bukan tembakan membabi buta. H Birek berhasil kabur lewat pintu belakang dan kabur melalui semak-semak. Kita sempat menyisir selama dua jam, karna sudah malam dan mengingat keselamatan anggota, pasukan ditarik mundur. Penggrebekan itu kita lakukan sekitar pukul, 17.49 WIB", jelas Kapolres.

Untuk diketahui, lanjut Kapolres, peluru yang digunakan petugas saat pengrebekan itu merupakan peluru karet dan bukan peluru tajam. Selain rumah, H Birek yang ada di Desa Sencalang, rumanya yang ada di Desa Penyaguan juga dilakukan penggerebekan, namun sudah kosong.

"Terkait adanya informasi yang beredar bahwa hal itu tidak dikoordinasikan dengan pihak Polres Inhil itu tidak benar. Sebab, sebelum melakukan penggerebekan, kita telah melakukan koordinasi dengan pihak Polres Inhil melalui Kapol Subsektor setempat", tegasnya.

Lagi pula, sambung Kapolres Inhu, saat pengrebekan berlangsung, warga disekitar lokasi diungsikan guna keselamatan mereka. Jika keluarga, H Birek tidak senang dengan kejadian itu dan mau menuntut silhkan saja, karna saat bertindak kita sesuai prosedur dan ada sprint, pungkas Kapolres tegas.(jef)