SIAK SRI INDRAPURA, GORIAU.COM - Tidak satupun sekolah yang menjadi percontohan untuk pelaksanaan Ujian Nasional (UN) sistem online tahun 2015 ini di Kabupaten Siak. Pasalnya, Dirjen Pembina SMK, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tiba-tiba membatalkan SMKN 1 Mempura, sebagai percontohan untuk UN online.

Kepala SMKN 1 Mempura, Sudarwanto mengaku kecewa dengan kebijakan Kemendikbud itu. Apalagi, pembatalan itu diterimanya hanya melalui pesan SMS. Padahal, pihak SMKN 1 Mempura telah mempersiapkan segala perangkat, jaringan, server dan penerangan untuk UN sistem online. 

‎"Gimana tak kecewa, semua sudah kita persiapkan, tiba-tiba dibatalkan begitu saja, apalagi alasan Dirjen sangat sederhana, yakni demi penghematan anggaran," kata Sudarwanto saat memperlihatkan isi SMS itu kepada rekan-rekannya saat mengikuti sosialisasi UN di aula SMAN 1 Siak, Rabu (1/4/15).

‎‎Ia menceritakan, sekolah yang dipimpinnya ditunjuk oleh Kemendikbud sebagai satu-satunya sekolah percontohan UN sistem online tahun 2015 di Siak. Penunjukan itu karena SMKN 1 yang dinilai layak sebab persiapan komputer, ruangan dan jaringan dan tenaga teknis yang tersedia. Kelayakan itu juga sudah melalui verifikasi Kemendikbud jauh-jauh hari sebelumnya. 

‎"Padahal, verifikasi Dirjen Pembina SMK Kemendikbud, kita lulus. Tapi, alasan penghematan anggaran, kuota UN sistem online secara nasional dikurangi, sehingga kita tak masuk," ujarnya.

Akibat kebijakan itu, pelaksanaan UN di SMKN 1 Mempura bakal dilaksanakan dengan sistem Paper Base Test (PBT). Sistem ini akan diikuti oleh 5 ribu lebih siswa SMA/SMK/MA sederajat se-Kabupaten Siak.(nal)