RENGAT, GORIAU.COM - Meskipun hingga September 2014 jumlah kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) di Kabupaten Indragiri Hulu, turun dibandingkan hingga September 2013, namun dari segi akibat dari kecelakaan tersebut, tahun 2014 lebih tinggi, terutama kasus meninggal dunia.

Data yang didapat dari Satlantas Polres Inhu, jumlah Laka Lantas hingga September 2013 berjumlah 100 kasus, sementara pada triwulan ketiga 2014 ini, jumlah Laka Lantas 92 kasus. Namun, untuk akibat yang ditimbulkan dari Laka tersebut, untuk tahun 2014 ini sudah mencapai 39 orang. Sementara pada 2013, hanya 34 orang.

Kapolres Inhu AKBP Aris Prasetyo, melalui Kasat Lantas AKP Aris S Wibowo, mengungkapkan factor penyebab kecelakaan saat ini lebih banyak disebabkan oleh factor kelalaian dari pengendara.

''Jalan sudah bagus, rambu-rambu sudah lengkap, namun kecelakaan masih tetap  saja berakibat fatal terhadap pengendara dan ini lebih besar karena kelalaian pengendara itu sendiri,'' ungkap Kasat.

Diakui kasat, meskipun jalan bagus, namun masih banyak jalan yang memiliki tikungan yang tajam, lebar jalan yang masih minim dan lainnya. Ditambah lagi dengan kesadaran masyarakat yang masih minim.

Disebutkannya, saat ini Laka Lantas yang terjadi dominan antara sepeda motor dan truk. Untuk sepeda motor, rata-rata yang mengalami Laka tersebut, tidak memiliki kelengkapan surat-surat, terutama SIM. Termasuk, korban terakhir yang terseret truk hingga 15 km. korban tidak menggunakan helm dan tidak memiliki SIM.

Kasat berharap, agar kesadaran masyarakat, akan pentingnya keselamatan berlalau lintas dan mematuhi rambu-rambu berlalu lintas, akan terus muncul, sehingg angka kecelakaan akan sama-sama dapat kita tekan.(wrs)