PEKANBARU, GORIAU.COM - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tjahjo Kumolo mengkritik rendahnya realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Riau Tahun 2015. Menurutnya, seharusnya Provinsi Riau sudah bisa menyerap anggaran di atas 40 persen di Juni 2015.

Sementara per hari ini, Jumat (3/7/2015), serapan APBD Riau baru terserap 13 persen. "Serapan APBD Riau tidak lebih dari 10-15 persen. Sementara waktu tersisa hanya 5 bulan," kata Tjahjo saat melakukan Rapat Kerja dengan Pemprov Riau serta kabupaten/kota, di Gedung Daerah Riau, Jumat (3/7/2015).

Dirinya menekankan, kondisi seperti ini memang banyak terjadi di beberapa kementerian, pemerintahan dan kelembagaan. "Akan dipotong lagi dengan waktu puasa dan lebaran. Tapi ini jangan dijadikan alasan," tegas Tjahjo.

"Bagaimana serapan ini digenjot. Artinya tercapai atau tidak, harus konsentrasi pada penyerapan. Kalau fisik memang besar, tetapi butuh waktu lama, sementara kalau pengadaan dan jasa palingan satu bulan," ujarnya.

Tjahjo juga tidak menampik, kondisi rendahnya realisasi APBD Riau hampir sama dengan yang terjadi di Kementerian yang dipimpinnya sendiri.

"Di kementerian juga masih rendah, tetapi bagaimana penguatan kepada masing-masing pejabat di kementerian untuk realisasinya," tutur Tjahjo.

Hadir dalam rapat kerja tersebut bupati/walikota se-Riau. Seluruh kepala Satuan Kerj Perangkat Daerah (SKPD) di Lingkungan Pemprov Riau dan kabupaten/kota.***