PELALAWAN - Tim Pengabdian Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau (FKIP Unri) menggelar workshop beragam tema pada tanggal 1 hingga 5 Mei 2024 di SDN 005 Desa Kuala Tolam Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan.

Workshop ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Aksi Peduli Pendidikan (APP) Badan Eksekutif Mahasiswa FKIP Unri di Desa Kuala Tolam. Dosen FKIP Unri yang memberikan materi pada workshop tersebut adalah M Yogi Riyantama, SE MM, Dr Hendri Marhendri, MPd, Prof Dr Isjoni dan Nalde, SSI MSi.

Yogi Riyantama saat menyajikan materi mengatakan, setiap guru di era teknologi digital ini harus menguasai dan mampu menggunakan teknologi pembelajaran berbasis digital. Guru harus terampil menggunakan teknologi dalam pembelajaran di depan kelas.

"Kemajuan teknologi dan Informasi harus seiring dan sejalan dengan penguasaan teknologi pembelajaran oleh guru di depan kelas. Sekarang ini tidak ada yang tidak bisa, kalau guru itu mau belajar dan merubah paradigma pembelajarannya," ujar Yogi.

Sementara Prof Isjoni menyebutkan, beberapa tahun terakhir, teknologi media berbasis digital Canva dan Articifial Intellegence (AI) telah muncul sebagai alat yang berpotensi mengubah paradigma dan cara berpikir serta berbuat bagi guru dalam belajar dan mengajar.

"Hakikatnya kita akan menjelajahi bagaimana pembelajaran berbasis Canva dan AI dapat membentuk masa depan pendidikan. Canva adalah platform disain grafis yang memungkinkan pengguna dengan berbagai tingkat keahlian untuk membuat materi visual yang menarik, mulai dari poster hingga presentasi," jelas Isjoni.

Dalam konteks pembelajaran, Canva memungkinkan guru dan peserta didik untuk membuat materi pembelajaran yg lebih menarik dan mudah dimengerti. Ini membantu dalam memvisualisasikan konsep-konsep yang kompleks, memperkuat daya ingat, dan meningkatkan kreativitas dalam pembelajaran.

"Salah satu manfaat terbesar dari integrasi Canva dan AI dalam pembelajaran adalah kemampuan untuk membuat materi pembelajaran yang dioptimalkan secara visual. Selain itu Canva dan AI dapat digunakan untuk menciptakan grafik, diagram, dan ilustrasi yang memudahkan pemahaman. AI juga membantu dalam merancang materi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing peserta didik. Hal ini dapat membantu meningkatkan retensi informasi dan pemahaman peserta didik," sambung Isjoni.

Sementara Hendri Marhendri menyampaikan tentang bahaya narkoba di kalangan generasi muda. Dikatakannya, penyebaran narkoba ke pelosok-pelosok desa harus diantisipasi, termasuk melalui jalur pendidikan.

"Para guru harus berperan aktif mencegah masuknya narkoba ke pedesaan tempat mereka mengajar," kata Hendri.

Acara yang berlangsung selama lima hari, dari 1 hingga 5 Mei 2024 itu, dibuka langsung oleh Kepala SDN 05 Kuala Tolam, Robiah, SPd. Dalam sambutannya Robiah mengucapkan terima kasih kepada Tim Pengabdian dan BEM FKIP Unri yang telah memilih SDN 05 Kuala Tolam sebagai tempat kegiatan Aksi Peduli Pendidikan 2024.

"Kita berharap SDN 05 Kuala Tolam selalu dijadikan tempat kegiatan pendidikan lainnya oleh FKIP Unri," harapnya.

Gubernur BEM FKIP Unri Ego Prayogo mengharapkan kegiatan APP) ini bermanfaat bagi siswa, guru dan masyarakat Kuala Tolam.

"Kegiatan ini bagian dari upaya mencerdaskan anak bangsa. Kami juga berharap silaturahmi antara mahasiswa dan masyarakat desa terus terjalin tanpa batasan waktu dan jarak," kata Ego yang didampingi penangung jawab kegiatan Lora Septiana.***rls