PEKANBARU, GORIAU.COM - Puluhan orang yang mengatasnamakan Gerakan Masyarakat Peduli Kota Pekanbaru (Gempak), Jumat (24/10/2014) melaksanakan unjuk rasa di depan Kantor Walikota Pekanbaru. Aksi demonstrasi yang dilakukan tersebut sebagai wujud dukungan untuk Firdaus dan Ayat Cahyadi selaku walikota dan wakil walikota dalam menjalankan roda pemerintahan.

Dalam unjuk rasa kali ini, masyarakt yang bergabung dalam Gempak tidak hanya laki-laki, melainkan juga perempuan. Namun, perempuan yang umumnya adalah kaum ibu juga menyertakan anak-anak yang masih kecil. Dari pantauan GoRiau.com, tidak hanya anak berusia pra sekolah, melainkan ada dua orang ibu yang rela menggendong bayinya.Ketika ditanya GoRiau.com, ibu-ibu ini hanya mampu membalas dengan senyuman tanpa ada sepatah kata. Kebetulan, Asisten III Walikota Pekanbaru telah usai menerima demonstran, sehingga massa ibu-ibu ini langsung pergi.Sementara itu, H Fajri selaku koordinator Gempak menyatakan aksi unjuk rasa ini merupakan sebuah dukungan untuk Walikota Pekanbaru untuk menjalankan roda pemerintahan. Sebab, akhir-akhir ini Walikota Pekanbaru acap kali didemo segelintir orang. "Jangan pernah goyah oleh aksi segelintir orang ini, teruslah bekerja dalam mewujudkan Pekanbaru kota metropolitan madani," ujarnya.Dikatakan H. Fajri, Gempak merupakan gabungan dari beberapa organ yakni LSM Penjara, Asosiasi Pedagang Purwodadi, LDR dan masyarakat Sidomulyo. Mereka menilai, kinerja dari Walikota selama tiga tahun terakhir terukur dan menyentuh ke masyarakat.Fajri menyangkal unjuk rasa ini tidak ditunggangi oleh pihak-pihak tertentu. Berbeda halnya dengan aksi unjuk rasa beberapa hari yang lalu, dimana unjuk rasa tersebut sarat dengan kepentingan politik. "Ini murni, tidak ada ditunggani," katanya.Sementara itu, Asisten III Destriyani Bibra meyatakan akan menyampaikan aspirasi tersebut ke Walikota Firdaus. Ia mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang telah memberi masukan, baik kritik yang membangun maupun kritik yang menjatuhkan."Ini akan kami sampaikan ke Pak Wali nanti dan sekarang, saudara-saudara diminta untuk pulang ke rumah masing-masing. Karena sebentar lagi salat Jumat," ujar Destriyani Bibra. (san)