PEKANBARU, GORIAU.COM - Gebrakan luar biasa dilakukan Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Riau yang baru saja terpilih dan dibentuk dengan menjadikan olahraga taekwondo masuk dalam mata kuliah di Universitas Islam Riau (UIR), Pekanbaru, Riau.

Taekwondo masuk dalam Mata Kuliah Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes) mulai semester 3 dengan 2 SKS. Saat ini sudah ada 4 lokal dengan total lebih kurang 200 mahasiswa yang masuk dalam kelas tersebut.

Ketua Umum Pengprov TI Riau, A Tambi, mengaku bangga jajaran pengurus yang baru terbentuk bisa memperjuangkan taekwondo bisa masuk ke dalam mata kuliah sebuah universitas ternama di Riau.

"Kita bangga dengan usaha dan kerja keras teman-teman semua. Ditambah dengan semakin berkembangnya olahraga beladiri ini di tengah-tengah masyarakat," ujar A Tambi.

Sementara itu, salah satu dosen UIR yang masuk dalam kepengurusan baru Pengprov TI Riau, Zulrafli mengaku dengan masuknya taekwondo di mata kuliah, memberikan warna baru di kampus.

"Karena ada jam teori dan praktek yang akan mereka jalani. Animo masyarakat yang tinggi akan olahraga beladiri, membuat taekwondo cukup diminati mata kuliahnya," tutur Zulrafli.

A Tambi secara resmi terpilih menjadi Ketua Umum Pengprov TI Riau pada Musyawarah Provinsi (Musprov) yang berlangsung pada 8 Juli 2014 lalu. Dimana A Tambi secara resmi menggantikan ketua sebelumnya, Zulkifli AS untuk periode 2014-2018.

Namun ada yang sedikit berbeda pada kepengurusan baru ini, dimana A Tambi bersama tim formatur menggandeng beberapa anggota dari kalangan birokrat dan parlemen.

Seperti beberapa diantaranya Anggota DPRD Pekanbaru, Ade Hartati, Anggota DPRD Provini Riau terpilih, Muhammad Yusuf Sikumbang dan beberapa lainnya. Hal ini dimaksudkan agar kepengurusan TI Riau ke depan bisa didukung oleh semua pihak.

"Kami diminta dari berbagai partai untuk bergabung, tentu saja akan memberikan warna dan nilai khusus dalam kepengurusan ini. Kita berharap taekwondo Riau bisa menelurkan atlet-atlet yang diperlukan Indonesia," ujar Ade Hartati.***