PEKANBARU, GORIAU.COM - Pihak Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Pekanbaru mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk mewaspadai produk pangan berbahaya bagi kesehatan manusia jelang memasuki bulan puasa (Ramadhan) tahun ini.

"Seperti biasa yang setiap tahun kami lakukan, kewaspadaan akan dilakukan cara melakukan pengawasan ketat," kata Kepala Seksi Pemeriksaan BBPOM Pekanabru, Veramika Ginting kepada pers di Pekanbaru lewat pesan elektronik yang diterima, Senin (16/6/2014).Menurut dia, pengawasan akan dilakukan dengan cara membentuk tim yang terdiri dari sejumlah pihak terkait, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Perisdustrian Perdagangan, serta kepolisian.Untuk koordinasi itu, kata dia, dilakukan di berbagai tingkatan mulai dari provinsi, hingga di tiap kabupaten dan kota. "Sementara untuk operasi khususnya di sejumlah daerah kepulauan atau kawasan pelabuhan, koordinasi juga akan dilakukan bersama pihak Bea dan Cukai setempat," katanya.Semisal di Kpta Dumai, Bengkalis, dan Rengat, yang menurut dia biasanya razia dilakukan di gudang-dugang importir.BBPOM Pekanbaru merupakan badan pengawas makanan dan obat-obatan mewakili pusat untuk pengawasan di berbagai wilayah kabupaten/kota di Riau.Ia menjelaskan, produk pangan berbahaya juga rentan dijual oleh para pedagang pengecer.Biasanya menurut dia, pangan itu merupakan produk siap saji, seperti takjil dan makanan berbuka lainnya dengan menggunakan bahan atau zat berbahaya.Veramika mengatakan, penggunaan bahan yang berbahaya dalam makanan dan minuman tentunya akan sangat berdampak negatif terhadap kesehatan masyarakat yang mengkonsumsinya. "Karena itu kami akan gencar melakukan pengawasan terhadap makanan dan minuman yang beredar di tengah masyarakat saat ini, termasuk juga produk-produk yang peredarannya tidak memiliki surat izin yang isntansi yang terkait," kata dia. (fzr)