JAKARTA, GORIAU.COM - Di mata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Hermanto, performa pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) masih mengecewakan. Faktanya, kondisi sosial, politik dan ekonomi mengalami kemunduran. Ini tentu membuat kecewa, tak hanya Partai Demokrat, mungkin juga rakyat Indonesia.

''Yang kecewa kan tidak hanya kader Partai Demokrat kecewa, tapi juga partai pendukung utama Presiden Jokowi dan rakyat Indonesia,'' kata Agus di Jakarta, Kamis 2 April 2015.

Agus mengaku kecewa, karena seluruh pembangunan dan stabilitas yang telah dicapai di era SBY, kini seperti mengalami kemunduran. Maka wajar, bila PDIP, sebagai partai pendukung utama Jokowi, juga menyuarakan kekecewaan. Karena memang, performa pemerintahan, belum meyakinkan. Bahkan makin membuat ragu.

''Semua pembangunan dan stabilitas di bidang sosial, politik dan ekonomi pun menjadi mundur,'' kata Agus.

Agus pun meminta menteri-menteri di kabinet Jokowi-JK, bekerja serius. Ia juga minta, para pembantu presiden, menghentikan segala macam pencintraan yang tak berfaedah sama sekali bagi rakyat. ''Menteri bidang ekonomi, segeralah bekerja. Kenaikan BBM ini, telah membuat harga-harga naik. Rakyat yang menderita,'' katanya.

Agus mendesak, menteri-menteri ekonomi Jokowi, segera mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang bisa mengurangi beban rakyat, yang makin terpuruk seiring naiknya harga-harga kebutuhan pokok. Dan, segera hentikan pecintraan yang tak berdampak langsung pada rakyat.

''Jangan hanya pencitraan tapi kehidupan rakyat yang susah tidak dipedulikan,'' katanya.

Tapi Agus memuji gebrakan yang dilakukan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, yang berani melakukan moratorium kapal penangkap ikan asing. Namun sekarang, justru nelayan yang menderita, karena terpukul naiknya harga BBM, hingga mereka tak bisa melaut mencari ikan. ''Ini tentu membuat ekpsor ikan merosot tajam. Jangan hanya bisa mengebom kapal ikan yang awaknya sudah ditangkap dan kapalnya sudah diamankan dengan alusista. Itu jangan-jangan lebih mahal bom yang digunakan daripada kapal ikannya,'' kata Agus. (pri)