DURI - Krisis ekonomi global yang saat ini melanda Indonesia memang tidak dapat dipungkiri lagi. Kabupaten Bengkalis, penyumbang terbesar minyak bumi, juga terkena imbasnya sejak harga minyak dunia anjlok. Tidak hanya perusahaan minyak dan gas saja yang melakukan efesiensi, sejumlah program Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) Bengkalis juga ikut dirampingkan.

Program pasar murah Ramadan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bengkalis salah satu contohnya. Tahun lalu jumlah paketnya mencapai 3.000 untuk Kecamatan Mandau dengan total seluruh Kecamatan itu 15.000 paket. Namun tahun ini jumlahnya menurun jauh menjadi 900 paket untuk Kecamatan Mandau dengan total keseluruhan 6.300 paket.

"InsyaAllah tahun depan jumlah paket pasar murah Ramadan ini ada peningkatan dari tahun sekarang. Angkanya sudah kita susun dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bengkalis 2016-2021 diajukan ke DPRD Bengkalis," kata Kepala Disperindag Bengkalis, M Fauzi melalui Sekretarisnya, H Alfakhrurazi kepada GoRiau.com disela kegiatan pasar murah Ramadan di Mandau, Rabu (22/6/2016) lalu.

Selanjutnya, program Rumah Layak Huni (RLH) dari Dinas Tata Kota, Tata Ruang, Pemukiman dan Pertamanan Kabupaten Bengkalis pada tahun 2016 ini juga tidak ada. Namun kemungkinan besar tahun depan, program tersebut akan dilanjutkan mengingat kebutuhan masyarakat akan hal tersebut.

"RLH ini program Bupati Herliyan Saleh yang sudah berakhir di tahun 2015 lalu. Makanya tahun ini tidak bisa dilanjutkan program tersebut, karena Kabupaten Bengkalis sendiri mendapat dana bagi hasil (dbh) jauh menurun dari tahun-tahun sebelumnya. Sehingga pemerintah Bengkalis mengambil kebijakan melakukan efesiensi pada setiap program," kata Kepala Tata Kota, Tata Ruang, Pemukiman dan Pertamanan Kabupaten Bengkalis, Emri Juli Harnis saat di konfirmasi GoRiau.com soal RLH 2016.

Namun demikian, lanjutnya, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bengkalis 2016-2021 sudah dimasukan program untuk melanjutkan RLH ini.

"Mudah-mudahan tahun depan RLH ini ada. Tahun ini hanya ada program pusat anggarannya dari APBN yaitu seperti bedah rumah. Tetapi angkanya tidak terlalu besar dan jumlahnya juga terbatas," ujar Emri lagi.***