BENGKALIS, GORIAU.COM -Siapa saja penumpang yang berada di kapal tongkang yang tenggelam membawa 21 TKI ilegal di perairan Muar, Malaysia, Jumat (25/7/2014) lalu, mulai terungkap. Salah seorang diantaranya ada penumpang warga Bengkalis, namun belum diketahui nasibnya apakah selamat atau tidak.

Hal ini berdasarkan pengakuan warga Desa Penampi RT/RW 04/02, Kecamatan Bengkalis, Nurdin (52) yang merasa kehilangan anaknya bernama Susiatun (26) yang ikut menumpang di kapal naas tersebut. Hingga sampai saat ini belum ada kabar keberadaan anaknya, apakah selamat atau tidak.

"Anak saya juga ikut pulang dengan menumpang kapal yang tenggelam kemarin, tapi sampai saat ini saya tidak tahu apakah selamat atau tidak. Saya sebagai orang tua Susiatun berharap pada Pemerintah Malaysia untuk dapat memberikan informasi yang jelas pada kami, apakah anak saya selamat atau tidak, " ungkap Nurdin menitikkan air mata.

Nurdin menjelaskan, nama sebenar anaknya yang menjadi korban kapal tenggelam hari Jumat itu adalah Susanti, namun panggilannya Atun. Sebab itu kedua nama itu tergabung dan anaknya dipanggil Susiatun.

''Jika ada pihak-pihak yang mengetahui kondisi anak saya, terutama Pemerintah Malaysia untuk menghubungi nomor saya, 085356123291, apakah selamat dari musibah kapal tenggelam itu, atau tidak,'' ujarnya.

Ditambahkan Nurdin, selain anaknya, ada juga warga Desa Pematang, Kecamatan Bengkalis yang ikut menumpang di kapal yang tenggelam itu. Namun keberadaannya sudah diketahui selamat dan saat ini lagi diproses di Balai Polis Malaysia karena masuk Malaysia secara Iegal.

''Saya tidak tahu siapa namanya, jenis kelaminnya laki-laki," ujar Nurdin.

Sebelumnya Kepala Kesyahbandaran dan Otorita Pelabuhan Bengkalis Muhammad Fikri melalui Kepala Tata Usaha Syafrizal ketika dihubungi, Minggu (28/7/2014), membenarkan adanya kabar kapal membawa TKI Ilegal tenggelam di perairan Malaysia. Di kapal tongkang itu ada 21 penumpang, 3 masih belum ditemukan sementara 18 selamat.(jfk)