TEMBILAHAN, GORIAU.COM - Korban perampokan di Kecamatan Batangtuaka, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Pardono atau Dono ternyata sempat melukai salah seorang pelaku perampokan.

Berdasarkan penuturan Kapolsek Batangtuaka, IPTU Suheri kepada GoRiau.com di IGD RSUD Puri Husada Tembilahan, bahwa sekitar pukul 01.45 WIB dini hari Rabu (10/6/2015) kawanan perampok yang berjumlah 6 orang mendatangi rumah anak angkat korban.

''Anak angkat korban yang bernama Junaidi itu adalah seorang tokeh kelapa, kebetulan ketika kejadian, korban tengah berada di rumah anak angkatnya itu,'' jelasnya.

Saat tiba di depan rumah anak angkat korban yang berada di Parit Sungai Ayah, Desa Pasir Mas itu, dijelaskannya kawanan perampok lalu menobrak pintu dan sempat menembakkan senjata api ke arah rumah.

''Setelah menembakkan senjata api, kawanan rampok itu kemudian menyebar, dimana 3 orang menuju kamar Junaidi (anak angkat korban),'' tambahnya.

6 kawanan rampok yang salah satunya membawa senjata api itu, kemudian meminta uang kepada Junaidi, namun karena tak diberi, Junaidi pun dipukuli hingga babak belur.

Melihat itu, korban pun langsung mengambil sebilah parang panjang dan mengarahkan kepada salah satu kawanan rampok bertopeng itu, dan berhasil melukai rampok tersebut.

''Keterangan korban, ia berhasil melukai bagian kepala salah satu pelaku, namun ia tidak bisa memastikan juga, yang jelas ia yakin berhasil melukai salah satu pelaku,'' ujar Suheri.

Karena salah satu temannya mendapatkan luka, saat itulah dikatakannya kawanan lainnya mengarahkan tembakan kepada korban, sehingga korban mengalami luka tembakan di bagian atas perut sebelah kanan.

''Setelah itulah, para pelaku kemudian kabur dengan membawa uang Rp100 juta milik anak angkat korban,'' tukas IPTU Suheri.(ayu)