MAKASAR, GORIAU.COM - Upaya nasional untuk meningkatkan akses ke perguruan tinggi telah memperlihatkan perkembangan yang menggembirakan. Partisipasi populasi Indonesia yang berusia 19-23 tahun dalam mengikuti pendidikan tinggi telah meningkat dari rata-rata 14,6 persen di tahun 2004 menjadi 29,9 persen pada tahun 2013.

Di sisi lain, ini menunjukkan bahwa terdapat sekitar 70 persen dari populasi usia 19-23, atau sekitar 18 juta orang yang tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Oleh sebab itu, masalah akses ke perguruan tetap harus menjadi prioritas pembangunan pendidikan di Indonesia, disamping masalah kualitas pendidikan itu sendiri.

Tanoto Foundation mendukung program pemerintah dalam upaya meningkatkan akses pendidikan bagi mahasiswa yang berprestasi dan berjiwa kepemimpinan, tetapi memiliki keterbatasan finansial melalui program ''National Champion Scholarship'' dan sejumlah program beasiswa lainnya yang memiliki jangkauan nasional.

Penandatanganan perjanjian beasiswa dengan 230 penerima baru angkatan 2014 dilakukan secara simbolik hari ini, Kamis (25/9/2014) di Universitas Hasanuddin, Makassar.

Tahun 2014, Tanoto Foundation menambah jumlah mitra perguruan tinggi dalam program beasiswa yaitu Universitas Hasanuddin dan Universitas Mulawarman. Selain kedua perguruan tinggi diatas, sejak tahun 2006 Tanoto Foundation telah bermitra dengan Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Universitas Jambi, Universitas Riau, dan Universitas Sumatera Utara. Sejak tahun 2006 lebih dari 3200 mahasiswa telah menerima beasiswa Tanoto Foundation yang tidak hanya berupa dukungan uang kuliah dan tunjangan bulanan, tetapi juga mencakup dukungan konseling, peluang magang, dan pelatihan softskill.

Sukanto Tanoto, Pendiri Tanoto Foundation, yang di masa mudanya tidak mendapat kesempatan menyelesaikan pendidikan sekolah menengah karena harus bekerja memenuhi tuntutan ekonomi keluarga, menyatakan, ''Semua orang berhak mendapatkan kesempatan untuk mewujudkan potensi sepenuhnya. Kendala keuangan tidak seharusnya menjadi penghalang bagi pembentukan generasi emas Indonesia di 2045 nanti. Dan untuk itu, pihak swasta harus ikut menjadi bagian dari solusi''.

Sihol Aritonang, Ketua Pengurus Tanoto Foundation menambahkan, ''Program beasiswa serta dukungan dana penelitian Tanoto Student Research Award yang memiliki jangkauan nasional merupakan bentuk partisipasi Tanoto Foundation dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar menjadi generasi yang mampu bersaing secara global, kreatif, inovatif dan memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat sehingga mampu menjadi generasi emas yang dapat menjadi kebanggaan bangsa dan negara.''

Prof. Dr. Dwia Aries Tina Palubuhu mengatakan, ''Kami menyambut gembira kemitraan dengan Tanoto Foundation dalam menyediakan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi di tingkat S1dan S2. Kami juga mendukung kemitraan lainnya yaitu penyelenggaraan Tanoto Student Research Award, yaitu kompetisi riset bagi himpunan mahasiswa dalam menciptakan penemuan yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Dan ini tentu saja sejalan tujuan strategis Universitas Hasanuddin untuk menyelenggarakan riset yang berkualitas internasional, serta sejalan dengan visi misi kami untuk mengembangkan teknologi bagi kemaslahatan masyarakat luas. Kami berharap kerjasama ini dapat berjalan terus dan tentu saja dapat ditingkatkan kearah yang lebih baik lagi. (rls)