TELUKKUANTAN, GORIAU.COM - Musim kemarau yang panjang membuat sumur warga dilanda kekeringan. Akibatnya, masyarakat Kuantan Singingi (Kuansing), Riau kesulitan dalam mendapatkan air bersih.

Kondisi ini menjadi perhatian serius Bupati Kuansing, H. Sukarmis. Sebab, Sungai Kuantan yang menjadi alternatif masyarakat ketika musim kemarau tidak bisa dimanfaatkan.

"Karena, sungai kita sudah tercemar limbah dari PETI. Air sungai kita juga keruh dan bercampur oli," ujar Sukarmis.

Untuk itu, ia minta para camat agar mengimbau masyarakat agar menghentikan aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI). Jika secara persuasif tidak diindahkan, bupati meminta aparat penegak hukum bekerja.

"Jika diingatkan tidak mau, tangkap saja. Terlalu banyak yang menjadi beban masyarakat oleh sekelompok orang ini, sudahlah kabut asap, krisis air bersih pula," ujar Sukarmis saat memimpin rapat dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), Rabu (7/10/2015) siang di ruang kerjanya.

Tidak hanya aktivitas PETI yang diminta berhenti, aktivitas galian C yang tak berizin juga ditindak. Sebab, aktivias tersebut sangat berpengaruh terhadap kualitas air sungai.

"Dulu, sungai kita sangat jernih dan airnya bisa diminum. Sekarang, jangankan untuk minum, untuk mandi dan cuci pakaian sudah tidak layak," pungkas Sukarmis.(***)