PEKANBARU, GORIAU.COM - Ulama besar Lebanon Syeikh Ismail Serhan tampil sebagai pembicara dalam seminar internasional yang diselenggarakan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAILe) Pekanbaru dengan tema "Menangkal Paham Radikalisme Dalam Dunia Pendidikan" di aula Kantor Kementerian Agama Provinsi Riau di Pekanbaru, Sabtu (5/9/2015). Kegiatan seminar bekerjasama dengan PWNU Riau ini diikuti para mahasiswa dan ratusan guru agama di Riau.

Dalam uraian yang disampaikan, Syeikh Ismail mengingatkan paham radikalisme hadir dalam berbagai bentuk dan rupa sebagai upaya untuk mempengaruhi masyarakat dalam memahi agama secara benar. Bangsa Indonesia adalah negara dengan populasi penduduk muslim terbesar di dunia, menjadi incaran dan sasaran gerakan radikalisme yang tidak mudah diselesaikan karena akan selalu dikaitkan dengan pergolakan negara-negara Islam Timur Tengah.

"Pemahaman agama harus dipahami dengan tujuan awal wujud rasa hormat dan cinta kepada Allah," kata Syeikh Ismail.

Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Riau Drs. H. Tarmizi Tohor yang membuka kegiatan seminar internasional tersebut menyampaikan pesan agar paham pendidikan dimulai dari dasar lembaga paling bawah.

"Modal dasar pembangunan saat ini adalah keamanan dan ketertiban, bukan lagi sumberdaya alam. Penyulut keamanan itu pecah adalah pemahaman dalam beragama yang keliru. Apa yang akan terjadi kalau anak-anak kita nanti menjadi orang-orang radikal. Karena itu penguatan sistem pendidikan agama diperlukan dengan cara komunikasi yang mudah dipahami," kata Tarmizi Tohor.

Tarmizi Tohor menilai, munculnya radikalisme karena lemahnya rasa toleransi dan rasa ego yang tinggi. Pemahaman yang terkadang hanya dibenarkan secara sendiri, tanpa mengerti apa itu agama sesungguhnya secara utuh.

"Saya tidak kuatir adanya pertikaian antar agama, tapi lebih takut adanya pertikaian dalam satu agama. Sehingga gejolak ini menjadi ancaman besar bagi Islam kedepan," sambung Tarmizi.

Ketua Kampus STAILe Pekanbaru M. Syahrial, M.Sh menyebutkan, tujuan utama dari diselenggarakan seminar ini dalam upaya memberikan pemahaman kedepan di masyarakat, bahaya radikalisme mengancam kelangsungan negara dan agama kedepannya.

"Doa kita agar konflik-konflik di negara Islam tidak merambat ke negeri kita. Semoga apa yang diselenggarakan ini, STAILe ingin menjadi pelopor terbangunnya kerukunan masyarakat dalam paham agama yang menjadi tujuan sebagai pemersatu.(rul)