BAGANSIAPIAPI, GORIAU.COM - Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) menyambut baik rencana pemerintah Provinsi Riau untuk meningkatkan lagi kunjungan wisata ke Riau dengan menggeliatkan pariwisata melalui 5 iven besar dengan cara mempromosikannya keluar negeri.

Menurut keterangan Kepala Dinas Pariwisata Dan Olahraga, Drs. M. Zulkarnain, pengaruh dari kabut asap belakangan ini, menyebabkan dunia pariwisata di Riau dan terutama di Rohil menjadi lumpuh. Maka, untuk menggairahkan lagi kepariwisataan, perlu diambil strategi jitu dengan cara menggandeng asosiasi yang membawahi perusahaan Tour and Travel.

Rohir sendiri,  kata Zulkarnain,  sudah melakukan pembenahan beberapa tempat object tourist serta menyiapkan kedatangan para turis asing dengan membuat pintu gerbang pendaratan penumpang antar pulau dan antar negara yang menghubungkan pelabuhan terdekat seperti negara tetangga Malaysia.

"Ada tempat tempat menarik di Rokan Hilir yang sudah kita lakukan pembenahan untuk menarik kunjungan pariwisata seperti kota Nelayan di Penipahan, Pulau Halang dan Sinaboi dan Bandar lama Kota Bagansiapiapi," kata Zulkarnain, Sabtu (14/11/2015).

Zulkarnain menyebutkan, selain acara ritual Bakar Tongkang yang menjadi 5 iven besar pariwisata pada tahun 2016, ada keinginan pemerintah untuk menyiapkan paket perjalanan yang digabung dengan acara ritual tersebut dengan mengunjungi tempat wisata lainnya seperti Pulau Jemur, Pulau Tilan, Danau Napangga, Desa Rantau Bais dan keajaiban alam, Bono Sungai Rokan.

Tempat wisata tersebut, tidak kalah menariknya dengan tempat wisata lain yang ada di Indonesia. Hanya saja, transportasi yang dibutuhkan bukan cuma transportasi darat, juga harus tersedia transportasi laut untuk mencapai daerah wisata tersebut. Menyinggung ketersediaan akomodasi, Zulkarnain mengungkapkan tidak ada masalah. Jumlah akomodasi di Kabupaten Rokan Hilir mencapai 23 akomodasi dengan 861 kamar dan 1351 tempat tidur. Dan yang paling banyak terdapat di Bagansiapiapi.

Dia menilai, usaha pariwisata semakin hari semakin menjamur di Indonesia. Namun, paket yang ditawarkan kepada turis asing hanya terfokus pada tempat tertentu saja. Apalagi, bisnis pariwisata tidak akan pernah mati sampai kapanpun karena dewasa ini, orang membutuhkan waktu untuk refreshing karena pengaruh mobilitas yang tinggi.

Padahal jika benar benar dikelola dengan baik, masih banyak tempat wisata yang bisa dijadikan andalan pemerintah setempat.

"Yang kita butuhkan hanyalah sinergi antara pelaku usaha dengan pemerintah untuk menggalakkan kembali dunia kepariwisataan," katanya.

Sebelumnya, Kementrian Pariwisata RI, kata Fahmizal Usman rencananya akan menglaunching 5 iven yaitu ada Tour De Siak, Bakudo Bono, Pacu Jalur, Bakar Tongkang, dan Pekanbaru 10 K pada tahun 2016. Disamping itu, pemerintah daerah juga akan mempromosikan beberapa Wisata Religi ada di Riau.

Dalam keterangan Pers, Fahmi menegaskan, banyak potensi wisata di Provinsi Riau yang bisa dipasarkan. Bahkan menurutnya, potensi wisata Riau tidak kalah dengan potensi yang ada di daerah lain. Namun disaat ini, masih mengalami beberapa kendala, dan masih terhambat karena minimnya dukungan insfratuktur.(amr)