PASIRPANGARAIAN, GORIAU.COM - Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa para pahlawannya. Tapi tidak untuk Rokan Hulu. Di daerah ini, meski terdapat peninggalan para pahlawan, namun tetap dibiarkan begitu saja. Seperti rumah huni  Syafruddin Prawiranegara, yang merupakan Presiden Kedua Republik Indonesia dan memimpin pemerintahan darurat republik Indonesia disaat Yogyakarta dikuasai Belanda.

Rumah Syafruddin Prawiranegara itu berada di Dusun Pintu Kuari, Desa Cipang Kanan, Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu, Riau. Dari rumah ini, Syafruddin sempat berjuang mempertahankan kemerdekaan RI yang ingin direbut kembali oleh Belanda. Dari lokasi yang jauh dari keramaian dan kebisingan ini, Syafruddin pernah mengatur roda pemerintahan Republik Indonesia, tepat pada agresi militer Belanda kedua.

Untuk menuju lokasi rumah Presiden RI kedua ini menjabat 19 Desember 1948 sampai 13 Juli 1949 itu, jika Kota Pekanbaru menuju Kota Ujung Batu terus ke Kecamatan Rokan IV Koto akan memakan waktu sekitar 6 jam. Lokasinya berbukit dan memiliki pemandangan yang bagus.

Saat ini, kondisi rumah presiden RI kedua ini, sudah lapuk. Tangganya sudah tak bisa diinjak, lantai dan dinding sudah lapuk. Maklum, sejak digunakan oleh Syafruddin hingga Indonesia seperti sekarang, rumah ini tidak pernah direnovasi dan tetap asli.

Menurut warga kepada GoRiau.com, rumah ini menyimpan banyak kisah perjuangan. Ternyata dari lokasi yang jauh dari kota, kemerdekaan Indonesia bisa dipertahankan. Sayangnya, tak ada yang bisa menceritakan, apa saja yang dilakukan oleh Sayafruddin selama di Dusun Pintu Kuari karena banyak orang tua yang paham ceritanya sudah tiada. (ram)