TANJUNGMEDANG, GORIAU.COM - Keberhasilan pembangunan kebudayaan sangat terkait dengan aspek peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ada nilai tambahyang dapat diperoleh, baik itu untuk peningkatan kesejahteran lahir, maupun kesejahteraan batin.

Demikian dikatakan Bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh ketika meresmikan kegiatan budaya ritual Mandi Safar Kecamatan Rupat Utara, Rabu (17/12/2014). Kegiatan yang dipusatkan di Pantai Tanjung Lapin,Desa Tanjung Punak itu diikuti ribuan wisata domestik dan mancanegara.

Dari sisi peningkatan kesejahteraan lahir, katanya, keberhasilanpengembangan kebudayaan akan mendukung timbulnya pariwisata yangmanfaatnya secara ekonomi dapat langsung dinikmati masyarakat.

''Selain itu juga akan memicu munculnya industri kreatif yang berbasiskearifan atau budaya lokal. Mendorong usaha kecil masyarakat untuktumbuh dan berkembang di wilayah pedesaan,'' papar Herliyan.

Karena itu, kepada seluruh lapisan masyarakat pulau Rupat, khususnyaRupat Utara, Herliyan berharap dapat menjadikan kegiatan budaya ritualmandi safar ini, sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan kreativitas yang mempunyai nilai ekonomis.

''Misalnya membuat berbagai cendramata, makanan khas dan sebagainya.Apalagi kegiatan ini sudah menjadi agenda tahunan pariwisata sertasudah ditetapkannya Rupat Utara sebagai kawasan strategis untuk tujuanwisata, bukan saja di Kabupaten Bengkalis atau Provinsi Riau, tetapijuga nasional,'' jelas Herliyan.

Sedangkan dari segi peningkatan kesejahteraan batin, iimbuh Herliyan,pembangunan kebudayaan mampu menumbuhkan nilai-nilai kesetiakawansosial, nasionalisme, cinta terhadap budaya sendiri, toleransi, ramah, sopan santun, dan toleransi tinggi.

''Nilai-nilai ini bukan saja diperlukan, tetapi sangat menentukanproses percepatan dan keberhasilan pembangunan di daerah ini secarakeseluruhan. Karena itu, pengembangan budaya dijadikan salah satu daridelapan prioritas pembangunan di Kabupaten Bengkalis pada tahun 2015,''tegas Herliyan.

Meskipun demikian, katanya, peranan masyarakat dituntut aktif dalampembangunan kebudayaan di daerah ini. ''Tanpa partisipasi dimaksudpelaksanaan pembangunan kebudayaan tidak dapat berhasil dengansukses,'' terang Herliyan seraya meminta seluruh warga Rupat Utara agarsenantiasa menjaga, melestarikan dan menumbuhkembangkan budaya dankearifan lokal yang dimiliki.

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan OlahragaKabupaten Bengkalis, H Eduar menjelaskan, selain wisata domestik dariberbagai daerah di Riau, sejumlah wisatawan mancanegara juga datanguntuk mengikuti kegiatan ritual mandi safar di Rupat Utara ini.

''Khususnya wisatawan dari negara tetangga Malaysia. Alhamdulillah,berdasarkan informasi dari masyarakat, jumlahnya cukup banyak dansetiap tahunnya meningkat,'' ujar Eduar sembari menjelaskan selamaberada di Rupat Utara wisatawan dari negeri jiran Malaysia ini memangtinggal di home stay atau di rumah-rumah warga.(jfk)