PEKANBARU, GORIAU.COM—Menyikapi tingginya angka kecelakaan lalu lintas dan korban kecelakaan lalulintas di Pekanbaru akhir-akhir ini, Walikota Pekanbaru Firdaus ST MT mengikuti seminar dan pertemuan khusus dengan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Kamis (26/6/2014) di Jakarta.



Dalam Seminar integrated urban road savety program, kerjasama Kemenhub dengan Indonesia Infrastruture inisuatife Australian Aid hadir bersama Kadishub Syafril.

Walikota Pekanbaru juga bersama 9 orang walikota lainnya di Indonesia seperti Medan, Solo, Denpasar serta Kota lainnya menjadi perhatian khusus bagi Kemenhub karena tinggi angka kecelakaan lalu lintas di Kota-Kota besar tersebut.

Walikota yang didampingi Kepala Bagian Humas Ingot Ahmad Hutasuhut  menjelaskan bahwa dalam seminar dan pertemuan khusus tersebut dibahas rencana umum nasional tentang keselamatan lalulintas jalan raya.

"Pembahasan yang paling spesifik adalah bagaiman penarapan konsep yang aman di perkotaan mencermati tinggi peristiwa kecelakaan lalulintas di perkotaan,'' ujar Firdaus.

Walikota juga menyebutkan bahwa langkah strategis yang akan dilakukan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya adalah bagaimana mengurangi jumlah kendaraan di jalan raya.

"Salah satunya adalah menmgembangkan pelayanan bus SAUM atau bus transmetro Pekanbaru, artinya Pemko akan terus meningkatkan pelayanan angkutan umum di Pekanbaru sehingga benar-benar nyaman ketika digunakan oleh masyarakat," ulas Walikota.

Langkah strategis lainnya menurut Walikota adalah penerapan aspek regulias yang efektif dimana pengaturan lalulintas harus tepat gunma dan tepat sasaran, seperti pengaturan mobil berat tidak memasuki jalan raya di tengah kota, atau pengaturan jalur yang aman bagi pengguna jalan.

"Tindak lanjut dari seminar dan pertemuan ini, Pemko akan segera mengajukan proposal tentang rencana umum Kota Pekanbaru dalam meningkatkan keselamatan berlalu lintas di Pekanbaru kepeda Kementrian Perhubungan Republik Indonesia,'' tutur Walikota lagi.(rls)