PEKANBARU, GORIAU.COM - Dalam waktu singkat aparat Polsek Bukit Raya, Pekanbaru, berhasil menangkap pelaku pembunuhan sadis terhadap korban Arifin (23) dengan 20 tusukan di tubuhnya. Pelaku ditembak kakinya karena berusaha kabur.

Kapolsek Bukit Raya Kompol Khaidir mengungkapkan hal itu kepada wartawan, Sabtu (28/3/2015) di Pekanbaru. Kompol Khaidir menjelaskan, pelaku pembunuhan tersebut tidak lain teman akrab korban, yakni Randa (19).

Masih menurut Kompol Khaidir, tersangka ditangkap di Jl Kaharudin Nasution sore tadi sekitar pukul 16.00 WIB. Tersangka saat itu, tengah mengendarai sepeda motor Honda Revo Nopol BM 6288 AU milik korban yang dibawa kabur.

"Pelaku sudah berencana akan meninggalkan Pekanbaru setelah kemarin dia membunuh rekannya sendiri. Saat ditangkap tersangka melakukan perlawanan dan akhirnya ditembak kakinya," kata Kompol Khaidir, seperti dikutif Goriau.com dari Detik.com.

Khaidir mengatakan, dari pengakuannya, tersangka merupakan seorang penjual nasi goreng. Motif pembunuhanya hanya karena sakit hati. Alasannya, korban Arifin selalu mengejek tersangka soal giginya yang ompong. Merasa sakit hati, tersangka pun berniat untuk menghabisi nyawa Arifin yang bekerja di warung makan angkringan itu.

"Jadi hasil pengakuan tersangka, dia membunuh Arifin hanya karena sakit hati saja karena selalu diejek," kata Kompol Khaidir.

Sebagaimana diketahui, jasad Arifin ditemukan warga tergeletak bersimbah darah di dalam parit depan rumah warga di Jl Karya III Kelurahan Simpang Tiga, Bukit Raya, Pekanbaru, Jumat (27/3/2015) sekitar pukul 09.30 WIB.

Kondisi tubuh korban sangat mengenaskan. Terdapat sekitar 20 tusukan benda tajam dari bagian leher, perut dan punggung. Dari oleh TKP, polisi menyita barang bukti berupa pisau yang diduga sebagai alat untuk membunuh korban.***