BENGKALIS, GORIAU.COM - Dalam dua tahun terakhir pelaku usaha Industri Kecil dan Menengah di\ Kabupaten Bengkalis terus bermunculan dan berkembang pesat. Kondisi ini dinilai sebuah langkah positif bagi upaya untuk meningkatkan iklim perekonomian di tengah-tengah masyarakat.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bengkalis melalui Kepala Seksi Industri Kimia, Bidang Industri, Agro, Kimia, Alat Transportasi dan Telematika, Nurrahmi, Sabtu (29/12/2012) mengatakan, salah satu sektor IKM yang terus bermunculan adalah pada sektor usaha batu bata press dan batako. 

''ahun 2012 ini kita masih melakukan penyempurnaan pendataan terhadap pelaku-pelaku usaha IKM batu bata press dan batako yang tersebar di seluruhb kecamatan. Namun berdasarkan data yang dihimpun tahun 2010 lalu, jumlah pelaku usaha batu bata press dan batako di Kabupaten Bengkalis mencapai 779 pelaku usaha," ujarnya.

Secara rinci dijelaskan, untuk pelaku usaha batu bata press dan batako mayoritas tumbuh dan berkembang di Kecamatan Bantan mencapai 175 pelaku usaha. Kemudian disusul di Kecamatan Mandau sebanyak 173 pelaku usaha, Pinggir 146 pelaku\ usaha, Rupat Utara 107, Rupat 105, Bengkalis 47, Siakkecil 25, dan Bukitbatu 1.

"Meski di Kecamatan Bantan diketahui banyak bermunculan pelaku usaha batu bata press dan batako ini, namun secara produktivitasnya Kecamatan Mandau dan Pinggir tergolong kecamatan yang besar menghasilkan produk usaha ini," jelas Nurrahmi.

Nurrahmi menambahkan, berdasarkan pemantauan yang dilakukan pihaknya selama ini, sebagian pelaku usaha batu bata pres dan batako yang tersebar di setiap kecamatan, dalam menjalankan usahanya masih menggunakan peralatan yang sangat sederhana dan manual. Kendati demikian, upaya untuk terus memproduksi batu bata press dan batako, tak pernah berhenti dan putus di tengah jalan. Terlebih batu bata press dan batako sangat diperlukan masyarakat (dunia usaha) dalam membangun infrastruktur bangunan dan lain-lain.

"Dari kunjungan yang kita lakukan, para pelaku usaha mengharapkan agar pemerintah daerah dapat membantu mereka dalam bentuk memberikan peralatan mesin cetak batu bata press dan mesin cetak batako. Melalui bantuan peralatan yang memadai itu, diharapkan akan mampu meningkatkan hasil produksi usaha mereka," katanya lagi.

Sementara pihaknya sejak tahun 2008 terus fokus memperhatikan keberlangsungan IKM-IKM yang ada di Bengkalis, termasuk bagi pera pelaku usaha pembuatan batu bata press dan batako dengan memprogramkan bantuan peralatan mesin dan alat cetak. Bahkan tahun 2012 ini ada 4 kelompok usaha batu bata press dan batako di empat kecamatan yang kembali dibantu peralatan bagi meningkatkan produksi dan kesejahteraan pelaku usaha. (jfk)