PEKANBARU, GORIAU.COM - Banyaknya partai politik membuat masyarakat bebas memilih partai yang mereka kehendaki. Akibatnya, sering kali terjadi seorang kader partai melakukan ‘’loncat pagar’’ ke partai lain. Untuk mengantisipasi kemungkinan itu, Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Riau melakukan Pelatihan Kader Amanat Dasar (LKAD) Gelombang I Tahun 2012 di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), Rejosari, Pekanbaru, 27-29 Desember 2012.

Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Provinsi Riau, H. Fendri Jaswir yang mewakili Ketua DPW PAN Riau H. Herliyan Saleh, ketika menutup pelatihan tersebut, Sabtu (29/12) sore mengatakan dalam sistem multi partai batas-batas ideologi partai makin tipis. Sehingga masyarakat memilih partai tidak semata-mata karena ideologi, tetapi juga berdasarkan kenyamanan dan peluang karir politik. 

Padahal, sejatinya, partai dibentuk berdasarkan idelogi dan garis-garis perjuangan yang jelas. ‘’Makanya banyak kita lihat di partai manapun, kader partai melakukan ‘’loncat pagar’’ atau biasa disebut ‘’kutu loncat’’, ujarnya.

Untuk menghindari hal tersebut, kata Fendri, selaku partai kader dan partai massa, PAN melaksanakan pelatihan kepada kader-kadernya. Ada tiga tingkatan pelatihan formal yaitu LKAD, Latihan Kader Amanat Madya (LKAM) dan Latihan Kader Amanat Utama (LKAU).

Dalam pelatihan ini ditanamkan nilai-nilai ideologi partai seperti platform, visi dan misi serta garis-garis perjuangan partai, azas dan AD/ART partai. Selain itu ditambah dengan ilmu kepemimpinan, persidangan dan pengetahuan umum.

‘’Diharapkan setelah lulus pelatihan, mereka dapat menjadi kader militant dan tidak mudah terayu untuk pindah partai,’’ kata mantan anggota DPRD Riau ini.

Ketua Badan Pengkaderan DPW PAN Riau Tengku Zulmizan F. Assagaf menjelaskan LKAD Gelombang I ini diikuti 34 peserta dari seluruh Riau, termasuk pengurus DPW PAN Riau. Dengan konsep inhouse training, mereka dilatih oleh instruktur partai dan nara sumber dari luar.

Materi sejarah dan idelogi partai diberikan oleh anggota DPRD Riau H. Hazmi Setiadi, sedangkan ledership dan team building diberikan oleh Prof. Zulfadil, guru besar Unri yang juga Kadis Diknas Kota Pekanbaru.

Anggota KPU Riau, Dra Lena Farida memberikan materi Dasar-dasar Ilmu Politik dan UU Pemilu, sedangkan Prof. Isyandi, guru besar Unri, memberikan materi marketing politik dan menjangkau konstituen, sementara DR M. Rawa El Amady mengajarkan teknik persidangan dan DR Syarifuddin Syukur memberikan materi tentang otonomi daerah.

Menurut Zulmizan, selain menempa mental dan ideologi kader, pelatihan ini juga bertujuan sebagai salah satu syarat untuk menjadi calon legislatif. Mengingat besarnya minat kader untuk mengikuti pelatihan ini, maka LKAD gelombang II akan dilaksanakan 11-13 Januari 2013 mendatang.

Sedangkan LKAM akan dilaksanakan pertengahan Februari 2013 setelah pelaksanaan Rakernas PAN di Riau. ‘’Diminta kepada kader dan pengurus partai yang belum ikut atau belum punya waktu sebelumnya, untuk mengikuti LKAD gelombang II,’’ ujarnya. (rls)