PEKANBARU, GORIAU.COM - Usai menghilang dari rumahnya di Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir, penyusup di pesawat Garuda Indonesia tujuan Pekanbaru-Jakarta, Mario Steven Ambarita akhirnya tertangkap oleh Security Bandara Kualanamu, Medan, Ahad (19/4/2015) sekitar pukul 16.30 Wib.

Ketua TIM Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) bagian Penerbangan, Rudi Richardo, mengatakan, usai tertangkap sore tadi, pihak Aviation Bandara Kualanamu Medan masih melakukan investigasi terkait keberadaan si Super Mario disana. "Informasinya masih dilakukan investigasi," katanya, Ahad malam.

Rencanaya, sambung Rudi, setelah dilakukan investigasi, pihak security akan menyerahkan pria nekat itu ke pihak otoritas bandara wilayah II. "Setelahnya baru diserahkan ke pihak kita (PPNS) penerbangan sipil," terangnya lagi.

Setelahnya, Mario dijadwalkan akan menjalani tes psikiater di Mapolda Riau, Selasa (21/4/2015) lusa. "Jadi setelah bersama kita (PPNS) Penerbangan Sipil, Tersangka akan dibawa ke Pekanbaru untuk menjalani pemeriksaan di Mapolda," pungkasnya kepada GoRiau.com.

Informasi yang dihimpun, penangkapan terhadap Mario setelah empat orang petugas mengenali wajahnya. Setelah ditanyai oleh petugas, pemuda ini mengaku kabur dari rumahnya di Bagan Batu. Lalu Mario pun dibawa ke pihak Aviation Bandara Kualanamu.

Sebelumnya, setelah penahanannya ditangguhkan oleh penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) Kementerian Perhubungan, si Mario diketahui malah kabur dari rumahnya. Sebelum menghilang, Mario sempat meninggalkan sepucuk surat untuk sang ibu Tiar Sitanggang dan keluarganya. Isi surat ini, berupa permintaan maaf lantaran selama ini dirinya sudah banyak merepotkan.

Bahkan diakhir surat, Mario meminta supaya keluarganya tidak khawatir atas kepergiannya. Ia beralasan, karena ingin merubah kehidupannya agar lebih baik lagi. (had)