PEKANBARU, GORIAU.COM - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman menyayangkan masih ada Pemerintah Daerah yang belum mendukung secara penuh keberadaan Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR).

Terbukti dengan ada satu daerah di Riau yang hanya menyediakan anggaran untuk LAMR Rp20 juta per tahun. Cukup menyedihkan jika dilihat dari tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepada LAMR."Kita cukup menyayangkan. Sebagai garda terdepan mempertahankan dan mengembangkan adat serta Budaya Melayu di Riau, anggaran itu tidak sesuai," kata Plt Gubernur Riau usai menghadiri Musyawarah Kerja LAMR d Balai Adat Melayu Riau, Pekanbaru, Senin (22/12/2014).Dijelaskannya, untuk tahun depan, tugas dan tanggung jawab LAMR semakin berat. Dengan keluarnya Undang-Undang Desa Nomor 6 Tahun 2014, Pemprov Riau tengah menyiapkan puluhan desa untuk dibentuk menjadi Desa Adat.Desa Adat ini nantinya akan dimaksimalkan untuk pelestarian adat dan budaya melayu di Riau. "Kita berharap ke depan kondisi ini tidak terjadi lagi, pemerintah harus mendorong segala upaya LAMR untuk mengembangkan adat dan Budaya Melayu di Riau," imbau Plt Gubernur Riau.***