SELATPANJANG, GORIAU.COM - Sebagai salah satu daerah penghasil ikan dan ditunjang dengan kreativitas warga dalam mengolah ikan, membawa berkah tersendiri bagi Desa Alai Kecamatan Tebing Tinggi Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. Pasalnya, dengan hasil dan kreativitas warga desa itu, Dinas Kelautan dan Perikanan (Diskanlut) Kabupaten Kepulauan Meranti telah merencanakan Desa Alai menjadi cluster produk makanan berbasis ikan.


Kepada wartawan, Rabu (24/9/2014), Kepala Dislutkan Meranti, Drs Askandar, melalui Kabid pengolahan dan pemasaran hasil perikanan (P2HP) Wan Fakhriarmi mengatakan, dijadikannya Desa Alai sebagai cluster pengolahan produk andalan berbahan dasar ikan bukan tanpa alasan. Desa tersebut merupakan salah satu desa penghasil ikan dan ide kreatif kelompok masyarakat dalam mengolah makanan dibuktikan dengan banyaknya beredar produk makanan berbasis ikan di pasaran.
"Saat ini kita terus menggesa dan terus mengembangkan ekonomi kreatif untuk menambah pendapatan masyarakat selain budidaya ikan," kata Wan.
Sementara itu, dikatakan Wan pula, untuk meningkatkan nilai jual Ikan, memang harus dibuat menjadi produk olahan lain seperti yang dibuat masyarakat Alai, antara lain Nugget Lomek, Bakso Lomek, dan Kerupuk Lomek.
Sementara itu, disinggung masalah izin dari BPOM, Wan mengatakan saat ini pihaknya telah bekerja sama dengan DisperindagkopUKM untuk mengurus izin dari BPOM dan memperoleh sertifikat halal.
Guna memperkenalkan lebih jauh produk berbasis ikan ini, rencananya Dislutkan akan membawa hasil pengolahan ikan oleh Masyarakat Meranti ke Peringatan Hari Nusantara 2014 di Kotabaru Kalimantan Selatan, Desember mendatang.(zal)