PEKANBARU, GORIAU.COM - Luar biasa permainan dana bantuan sosial yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi Riau. Dari Rp 70 juta yang ditandatangani petani lele dari Rokan Hulu pada kwitansi, yang sampai kepada mereka hanya Rp 1 juta.

Salah seorang warga Rokan Hulu yang enggan dituliskan namanya kepada GoRiau.com, Selasa (1/4/2014) mengatakan, pihaknya hanya menerima Rp 1 juta dari kwitansi yang harus mereka tanda tangani sebesar Rp 70 juta di Pemprov Riau. Namun karena terdengar mereka harus membuat laporan pertanggungjawaban, mereka saat ini menjadi cemas.

''Saat itu, saya dan beberapa rekan kelompok tani lainnya diajak ke Pekanbaru untuk menandatangani bantuan sosial oleh pegawai honor Pemkab Rokan Hulu, dan sesampainya di kantor Gubernur Riau, kami menandatangani kwitansi sebesar Rp 70 juta, dan setelah itu, kami menunggu di luar, dan setelah uang diambil, kami pun pulang ke Rokan Hulu. Sesampainya kami di Rohul, kami diberi uang Rp 1 juta dengan alasan sisanya untuk biaya pengurus karena harus dibagi dengan pihak-pihak yang telah membantu,'' ujar petani yang minta namanya tidak dituliskan karena takut banyak pihak yang akan memarahinya.

Menurutnya, dirinya dan beberapa rekan lainnya memang tidak membuat proposal karena proposal sudah disiapkan oleh tim. ''Timnya banyak, tidak hanya satu orang, karena itu, pembaginya juga banyak, bukan hanya petani,'' ujarnya.

Namun setelah uang diterima, banyak petani lainnya juga bertanya dan cemas karena mereka sudah menandatangani kwitansi Rp 70 juta tapi hanya diberi sebesar Rp 1 juta. ''Kami tak tahu apa itu Bansos pak, kami teken saja, kami tak tahu kalau ternyata kami harus membuat laporan pertanggungjawaban. Apa iya harus membuat laporan pertanggungjawaban kemana uang itu digunakan pak?'' tanya dengan penuh cemas. ***


Punya info menarik di sekitar anda atau ingin berbagi berita silahkan sms ke 081275940999 atau via email: [email protected] (lengkapi data diri atau instansi untuk berita warga dan rilis)