PEKANBARU, GORIAU.COM - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) tidak mengakomodir keinginan Gubernur Riau (Gubri), H Annas Maamun untuk mengadakan penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) lulusan SMA.

Dimana dari 1.100 yang diusulkan, hanya 168 orang kuota untuk Pemprov Riau yang diakomodir, seluruhnya tidak terdapat lulusan SMA. Keinginan Gubri tersebut dinilai terlambat dan tidak bisa diakomodir untuk penerimaan CPNS tahun ini.

Kepala Bidang Informasi Publik KemenPAN-RB, Suwardi, Kamis (21/8/2014) kemarin, mengatakan, alasan lain tidak diakomodirnya lulusan SMA karena dinilai tidak memiliki keahlian.

"Namun tidak menutup kemungkinan untuk lulusa SMK, terutama dengan keahlian pertanian, perikanan dan lainnya," kata Suwardi.

"Formasi diberikan berdasarkan kebutuhan, sementara SMA jelas tidak memiliki keahlian khusus. Kalau SMK dimungkinkan, karena memiliki keahlian," tambah Suwardi.

Sementara saat disinggung keinginan Gubernur Riau untuk menerapkan persyaratan wajib putra daerah, dirinya menilai wajar. "Itu sah-sah saja, karena memang wewenang daerah," lanjutnya.

Saat ini Pemprov Riau masih menunggu formasi dari KemenPAN-RB untuk perekrutan CPNS tahun ini. Dimana berdasarkan hasil rapat KemenPAN-RB bersama Sekdaprov seluruh Indonesia, Rabu (20/8/2014) kemarin, dijelaskan bahwa pengumuman formasi akan dicicil.

Jika tidak memungkinkan untuk menerima pelamar hingga batas waktu pendaftaran pada 3 September 2014 mendatang, maka diambil kebijakan untuk penambahan waktu pendaftaran.***