SELATPANJANG, GORIAU.COM - Pengerjaan Stasiun Pengisian Bahak Bakar Umum (SPBU) di Jalan Imam Bonjol Selatpanjang menemui beberapa kendala. Sehingga, SPBU yang dibangun APMS PT Mas Artha itu belum bisa dioperasionalkan meski sudah dua tahun dibangun.


Hal itu sebagaimana disampaikan pengelola APMS PT Mas Artha, Marthin, kepada wartawan, Selasa (27/8/2014). Dia mengaku bahwa keterbatasan pekerja yang mampu membangun SPBU menjadi persolan. Bahkan mereka terpaksa mendatangkan pekerja khusus dari luar Kota Selatpanjang.
Selain itu, tambahnya material bangunan yang terpaksa juga harus didatangkan dari luar Selatpanjang juga menjadi persoalan.
"Untuk material besi, tangki dan lainnya ada yang kita datangkan dari Pekanbaru, dan juga dari Batam," kata Marthin.
Saat mengoperasikan SPBU nantinya, Marthin menuturkan telah disiapkan 3 unit dispenser yang diperuntukkan untuk Premium, Solar dan Pertamax.
"Jatah Premium kita sebanyak 300 Kilo liter (KL) atau setara dengan 300.000 liter. Sedang solar jatah yang kita dapat dari Pertmina hanya sebesar 132 KL dari sebelumnya sebanyak 165 KL. Sedangkan Pertamax pihaknya akan menjual sesuai dengan kebutuhan masyarakat di Selatpanjang," rincinya.
Untuk investasi pembangunan SPBU tersebut Marthin mengaku menghabiskan lebih kurang Rp 4 miliyar.***