PEKANBARU, GORIAU.COM - Walikota Pekanbaru H. Firdaus MT mengatakan, jumlah titik api di Pekanbaru dan Riau umumnya tahun ini menurun tajam bila dibanding tahun lalu. Meskipun kondisi kabut asap yang terjadi saat ini jauh lebih lama. Hal itu disampaikan pada upacara evaluasi yang digelar di Posko Operasional Lapangan Siaga Tanggap Darurat Akibat Karhutla di Kantot BPBD Damkar Ppekanbaru, Senin (21/9/2015).

"Kondisi kabut asap yang terjadi saat ini bukan hanya akibat kebakaran lahan di Riau, tetapi karena ada kebakaran yang cukup luas di Jambi dan Sumatera Selatan. Karena mereka berada di utara wilayah kita, sehingga asapnya meniup ke wilayah kita. Kalau di Pekanbaru sendiri jauh menurun," kata Walikota Firdaus.

Meski kebakaran lahan tidak signifikan, Walikota tetap mengingatkan kepada warga untuk waspada, terutama menjaga kesehatan selama kabut asap terjadi.

"Pakailah masker, pakailah masker, pakailah masker. Karena ancaman penyakit akibat kabut asap di Pekanbaru ini sangat luar biasa. Kondisi udara kita sangat tidak sehat dan dapat membahayakan kita dalam waktu yang cukup panjang," lanjut Walikota.

Imbauan ini diharapkan agar diteruskan kepada masyakat luas terutama kepada camat, lurah, RT dan RW. Terutama kepada para orangtua yang memiliki anak pada usia sekolah. "Sekolah sengaja kita liburkan agar mereka terjaga. Jangan justru orangtua tidak mengontrol di rumah. Kurangilah aktifitas di luar rumah," sampainya.

Walikota juga mengingatkan kepada jajaran kesehatan, Puskesmas dan rumah sakit untuk memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat terdampak. Jangan justru menambah penderitaan di masyarakat.

Pada upacara yang dihadiri tim Damkar, Dinas Pehubungan, Dinas Kesehatan, Satpol PP, Camat, Lurah dan Tim Pemadam Api dari kesatuan TNI ini, Walikota juga menyerahkan masker untuk masyarakat.(rul)