SELATPANJANG, GORIAU.COM - Puluhan paket sembako, pakaian layak pakai serta al-Quran dan berbagai buku bacaan telah disiapkan; Senin (22/4/2013) rombongan Ekspedisi Dakwah, berangkat menuju perkampungan suku laut Akit di pedalaman Sungai Baru, Desa Ketapang, Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.

Dari Masjid Al-Falah di Kampung Terus, tempat rombongan mengadakan i'tikaf malam sebelumnya, perjalanan ditempuh menggunakan kapal dan dilanjutkan menggunakan speedboat menuju lokasi. Setibanya di balai adat, kami disambut oleh puluhan warga yang telah menantikan kehadiran kami.

Menurut kepala Dusun Sungai Baru, perkampungan ini dihuni oleh sekitar 50 kepala keluarga dan semuanya masih menganut kepercayaan animisme. Hal ini juga tampak dari banyaknya ''jimat'' yang terpasang dipintu masuk rumah warga saat kami melewatinya. Mayoritas warga disini bekerja memotong batang sagu di hutan, salah satu penghasilan andalan Kabupaten Meranti.

Bantuan yang dibawa, satu-per-satu mulai diserahkan kepada warga. Mereka tampak senang atas bantuan tersebut.

Ustadz Ahmad Fauzi, Ketua Yayasan Fitrah Madani Meranti (YFMM) yang menjadi koordinator rombongan menyampaikan kepada warga bahwa kedatangan rombongan bukanlah untuk kepentingan politik atau kelompok tertentu.

“Kami bukanlah orang yang akan menjadi gubernur, atau presiden, atau bupati, tidak. Kami datang kesini membantu dengan ikhlas, karena Bapak-bapak dan Ibu-ibu kami anggap saudara kami. Kita semua bersaudara,” ujar beliau.

“Kami tidak memaksa Bapak Ibu untuk memeluk Islam. Tapi kami datang untuk mengenalkan kalimat Laa ilaaha illallaah, tidak ada Tuhan kecuali Allah. Allah-lah yang menurunkan hujan dan segala sesuatu,” lanjut beliau ditengah lebatnya hujan saat itu.

Penyerahan bantuan ini juga dihadiri oleh penghulu adat, serta Kepala Desa Ketapang yang akan dilantik.

Kunjungan ke perkampungan Sungai Terus ini merupakan rangkaian acara Ekspedisi Dakwah tahap ke-III menuju pedalaman Kepulauan Meranti, pada hari Sabtu-Ahad (20-21/04/2013) yang diikuti oleh perwakilan jama’ah Pengajian Tafsir di Masjid Agung An-Nuur provinsi Riau, Tafaqquh Study Club serta beberapa Remaja Masjid di Pekanbaru.

Bekerjasama dengan Yayasan Fitrah Madani Meranti (YFMM) serta berbagai organisasi dakwah lainnya, rombongan mendatangi perkampungan suku Akit di Kepulauan Meranti untuk menyerahkan bantuan, serta mengenalkan Islam.

“Mereka yang terisolir tidak pernah mendengar kalimat syahadat, tidak mengenal Allah dan Rasulullah. Maka kita mengenalkan Allah dan Rasulullah kepada mereka,” ujar Ustadz Fauzi kepada hidayatullah.com beberapa waktu yang lalu.

Menurut Ustadz Fauzi, di Kepulauan Meranti ada 33 titik perkampungan yang membutuhkan perhatian para da’i untuk mendakwahkan Islam.

“Kami butuh tenaga dai yang siap diterjunkan langsung ke desa-desa terpencil, untuk membina dan mengabdi pada masyarakat di sana. Seandainya ada pembaca yang siap, kami siap fasilitasi,” lanjut Ustadz Fauzi. (hdt)