SELATPANJANG, GORIAU.COM - Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Kepulauan Meranti mempelajari sistem pembayaran beasiswa tahun 2015. Hal ini guna membuat pembayaran beasiswa itu agar lebih efektif mengingat banyaknya mahasiswa Meranti di luar daerah yang harus mengeluarkan banyak uang untuk kembali (mencairkan dana beasiswa) ke Meranti.

Sebelumnya, tahun 2014 lalu, beberapa mahasiswa asal Kepulauan Meranti yang kuliah di luar daerah, mengeluhkan besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk mencairkan dana beasiswa. Mereka harus pulang ke Meranti yang harga tiket transportasi semakin lama semakin tinggi. Mahasiswa beranggapan, uang transportasi yang dikeluarkan itu sebenarnya sudah bisa dibayarkan ke uang kos atau untuk beberapa bulan makan selama menuntut ilmu.Untuk itu, banyak pula mahasiswa mempertanyakan sistem pembayaran. Mereka menginginkan kalau bisa pembayaran dana beasiswa itu bisa melalui rekening. Guna meminimalisir pembiayaan yang harus dikeluarkan mahasiswa andai nama mereka tercantum sebagai penerima beasiswa.Menyikapi hal ini, Kepala DPPKAD Kepulauan Meranti Bambang Suprianto SE MM ketika ditemui GoRiau, Senin (25/5/2015) menilai masukan dari mahasiswa tersebut sangat baik. Namun, kata Bambang pula, ada kelemahan dan ada kelebihan andai penyaluran beasiswa harus melalui rekening masing-masing mahasiswa. "Banyak yang harus dilengkapi andai pakai rekening. Mereka harus membuat surat pengesahan dari Bank bahwa itu benar rekening mahasiswa bersangkutan. Terkadang ada yang menggunakan rekening teman atau saudaranya, ini nanti menghambat penyaluran dana beasiswa. Tapi kelebihannya memang penyaluran itu lebih cepat dan efektif," kata Bambang.Ditambahkan Bambang, tidak menutup kemungkinan pula mereka akan membayar secara beregu. Dicontohkan, misal ada puluhan mahasiswa asal Meranti yang kuliah di Pekanbaru, maka pembayarannya bisa dilakukan di Pekanbaru. Ada mahasiswa asal Meranti kuliah di Jakarta, Bandung, Surabaya, mungkin pembayarannya bisa dilakukan di suatu kota, namun tidak bisa secara serentak. "Usulan ini tetap kita sikapi. Nanti kita pelajari dulu seperti apa penyaluran itu agar lebih efektif. Namun, sesuai perbup untuk dana dibawah Rp5 juta bisa dibayarkan secara langsung (tanpa melalui rekening, red)," tambah Bambang lagi.Sekedar informasi, sebagaimana diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti telah membuka kesempatan mahasiswa asal Meranti untuk mengajukan permohonan beasiswa tahun 2015. Pemkab mengalokasikan anggaran untuk beasiswa ini sebesar lebih kurang Rp6 miliar.Hal itu diungkapkan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kepulauan Meranti, Rosdaner, ketika dihubungi GoRiau, Kamis (14/5/2015) siang. Kata Rosdaner, tahun ini sekitar Rp6 miliar dianggarkan untuk beasiswa mahasiswa asal Kepulauan Meranti.Syarat dan ketentuan untuk pengajuan beasiswa ini pula disampaikan Rosdaner, telah diumumkan."Kita telah umumkan. Nanti Kesra hanya menverifikasi berkas saja, teknisnya di Dispenda," kata Rosdaner.Pantauan di lapangan, pengumuman beasiswa dengan nomor: 400/Kesra/IV/2015/009 tentang bantuan kepada mahasiswa tidak mampu berprestasi dan mahasiswa tidak mampu yang sedang menyelesaikan tugas akhir itu banyak terdapat di tempat percetakan dan beberapa tempat umum lainnya.Dari pengumuman itu, terlihat bahwa permohonan untuk mendapatkan beasiswa itu dikiirm paling lambat tanggal 08 Juli 2015 dengan cap dan stempel pos.(zal)