PEKANBARU, GORIAU.COM - Satu lagi artis pendatang baru asal Kota Pekanbaru, yang meramaikan industri musik Indonesia. Dia adalah Chelsy. Penyanyi solo asal kota Pekanbaru, Riau ini mencoba peruntungan di kancah musik indonesia dengan mengeluarkan single hit's berjudul jangan jauh-jauh.

Penyanyi yang khas dengan hijab dan kacamata tersebut, meramaikan industri musik Indonesia dengan warna musik Pop Jazz dibalut dengan rhythm swings dan yang pasti easy listening tentunya. Single jangan jauh-jauh itu menceritakan tentang kehidupan percintaan unik seseorang tentang Long Distance Relationship (LDR).

Lahirnya musik tersebut, tidak terlepas dari tangan dingin dua sahabat, Hidayat Sofyan selaku music produser serta Farid Zafran selaku video and distribusion dibawah bendera label skyE records yang mereka cetuskan.

Menurut Hidayat atau yang kerap disapa Dayat, ide dan gagasan memproduksi sendiri karya tersebut tak lain adalah memberi semangat bagi musisi-musisi bertalenta di Kota Pekanbaru. Menurutnya, saat ini musisi-musisi Pekanbaru tidak punya wadah pasti dalam menyalurkan karya-karya lagunya.

''Lagu ini kita produksi berdua di Pekanbaru, karena kita lihat musik di kota kita sendiri sangat memprihatinkan, akhirnya saya dan farid sepakat membuat ide dan inovasi baru untuk membuat label band indie dengan nama skyE records,'' ucap Dayat, kepada wartawan, Rabu (16/9).

Diceritakannya lebih jauh, awal bertemunya Chelsy ini terjadi pada bulan Maret 2015 yang lalu. Chelsy sendiri merupakan keponakan-nya. Saat itu Dayat datang ke Kota Kembang Bandung tempat Chelsy menimba pendidikan saat ini. Dia tidak menyangka bahwa keponakannya yang dulunya kecil, sekarang tumbuh menjadi gadis yang cantik serta mempunyai bakat yang luar biasa.

''Maret kemarin saya ke Bandung ketemu chelsy dan saya kaget, ternyata dia (chelsy,red) bisa nyanyi. Saya bahkan melihat bakat yang dimilikinya sangat besar, akhirnya kepikiran membuat lagu dengan serius dan direkaman untuk dijadikan single,'' jelasnya.

Setelah single tersebut jadi seutuhnya, Dayat bertemu dengan Farid Zafran. Lalu dayat mencoba menawarkan single tersebut dalam bentuk demo. Saat didengar, Farid akhirnya tertarik dan menawarkan untuk dibuatkan video clip serta promosi. Disitulah dua sahabat ini sepakat membuat label musik sendiri bernama skyE records.

''Dari pembicaraan saya dan Farid, akhirnya tercetus ide, kenapa kita tidak maju kedepan. Bagaimana kalau kita seriuskan dan kita bikin label sendiri khusus di Pekanbaru,'' terangnya.

Sementara itu, Farid yang didampingi oleh Dayat juga menceritakan hal yang sama. Menurutnya, terciptanya label skyE records ini tak lain adalah untuk membuka kesempatan musisi-musisi Pekanbaru dalam berkarya di Industri Musik Indonesia.

''Di Kota Pekanbaru ini banyak musisi-musisi-nya mempunyai potensi-potensi yang luar biasa, Kenapa kita harus produksi Ke Ibukota Jakarta kalau ditempat kita sendiri ada. Inilah terobosan baru kita, supaya karya yang kita buat lebih dihargai,'' paparnya.

Pada dasarnya, sebut Farid, semua label sama saja. Bila ingin lebih dikenal dan promosi-nya bagus, semua tergantung dari budget yang akan dikeluarkan. Musisi di Kota Pekanbaru tidak perlu khawatir dan cemas dengan label indie yang mereka ciptakan saat ini. Sebab, Farid yang juga penggebuk drum dari Band Miladian ini, sudah mempunyai koneksi major label yang berpusat di jakarta.

''Kalau bicara soal bagus atau tidaknya itu sangat susah, semua tergantung keinginan dari artis dan budget dari si artis sendiri,'' urainya.

Lalu saat ditanya bagaimana bila musisi Pekanbaru ingin bergabung di label yang mereka buat berdua tersebut? Farid menjelaskan bahwa ada kriteria khusus untuk bergabung di skyE records, kriteria itu adalah kualitas. Bicara soal kualitas, Farid sendiri mempunyai standar kualitas tersendiri dalam menentukan artis yang diajak untuk bergabung.

''Kita tahu musisi Pekanbaru punya kualitas yang bagus, tapi kita punya standar kualitas dalam penentuan. Bila kita tertarik, maka akan kita beri dua opsi pertama yaitu kontrak dengan sistem full sign atau produksi dan distribusi tanggung label dan opsi kedua yaitu artis bisa memasarkan sendiri tapi dengan biaya sendiri,'' imbuhnya.

Apa ada kriteria khusus dan genre yang harus dibuat? Farid mengatakan tidak ada. Dia mengungkapkan bahwa kelebihan skyE records adalah tidak memusatkan pada satu jenis aliran musik atau genre. Dia sendiri tidak mau mengkotak-kotakkan genre musik itu sendiri.

''Yang pasti kita merangkul semua jenis aliran musik. Karena setiap musik yang diciptakan sudah punya pasar-pasar musik tersendiri. Mau dia solo gitarpun kita tampung,'' pungkasnya.

Untuk diketahui, SkyE records berdiri 14 Februari 2015. Saat ini skyE records lebih kosentrasi ke media digital music dan memaksimalkan jaringan di beberapa social media dan internet. Konten digital tersebut dipasarkan di seluruh dunia dan terdaftar di Copyright International.

Penasaran dengan Single Perdana Chelsy berjudul Jangan Jauh-Jauh yang di produksi oleh skyE records? Klik : https://youtu.be/hQwKEm1-_xg

follow instagram : @chelsyofficial

skyE recordsProducer : @hidayat_sofyanVidoe Director : @faridzafran+6285364150252 (dayat), +628117525995 (Farid)

Aktifkan RBT-nya : Tekomsel dan 3 : ketik chelsy kirim ke 1212. XL dan Axis ketik : ring on kirim 1818. Indosat ketik : set chelsy kirim ke 808

Download juga lagunya di iTunes, Langit Musik, Melon, Gudang Musik, Arena Musik, Speedy Indi Home, Guvera, Shazam, Spotify, kkbox, joxx, and many more. ***