JAKARTA - Banyak warga negara Indonesia (WNI) memilih berobat ke luar negeri, terutama ke Malaysia dan Singapura. Padahal, fasilitas kesehatan di Indonesia sangat banyak dan tersebar di berbagai daerah.

Dikutip dari Okezone.com, praktisi kesehatan dr Pitono Yap mengatakan, kemungkinan ada beberapa alasan WNI memilih berobat ke luar negeri, termasuk pengalaman yang kurang baik ketika menjalani pengobatan di Indonesia. Sehingga kepercayaan terhadap pelayanan medis di dalam negeri menjadi hilang.

“Bisa jadi karena memiliki pengalaman yang buruk saat menjalani pengobatan di dalam negeri, sehingga kehilangan kepercayaan,” ujar dr Pitono Yap, dikutip dari siaran pers Bethsaida Hospital, Selasa (16/4/2024).

Kemudian, mungkin saja para pasien menganggap berobat dalam negeri harganya mahal, tapi tidak mengalami kesembuhan.

“Atau karena harga yang terlalu tinggi, tapi tidak dirasakan adanya perubahan kearah yang lebih baik,” ucapnya.

Sambung Direktur Bethsaida Hospital itu, mungkin ada teknologi atau keahlian medis khusus yang belum dimiliki rumah sakit di Indonesia, sehingga mau tidak mau WNI harus bergegas keluar negeri untuk mendapatkan pertolongan medis.

Karena itu, kata dr Pitono, peningkatan pelayanan kesehatan di Indonesia sangat penting, bukan hanya tentang kecanggihan alat-alat dan kelengkapan obat saja, melainkan juga dengan standarisasi pelayanan dan mutu fasilitas kesehatan dalam melayani para pasiennya.

“Oleh karena itu, peningkatan kualitas pelayanan dari berbagai aspek, seperti kenyamanan, teknologi dan keahlian tenaga medis di fasilitas kesehatan menjadi sangat penting,” tutur dr. Pitono Yap.***