BENGKALIS, GORIAU.COM - Aliansi Bengkalis Menggugat (ABM) melakukan aksi damai di Kantor Bupati Bengkalis dan Kejaksaan Negeri, Senin (16/3/2015). Aksi mereka terkait kasus korupsi penyertaan modal Rp300 miliar ke PT Bumi Laksamana Jaya (BLJ) untuk pembangunan pembangkit listrik.

Aksi unjuk rasa yang diikuti sekitar 100-an orang mahasiswa itu diawali dengan berorasi di Jalan Ahmad Yani tepatnya di depan Kantor Bupati Bengkalis. Selain berorasi, massa juga sempat melempar telur busuk dan koin di halaman Kantor Bupati Bengkalis.

Usai berorasi di depan Kantor Bupati, masa ABM melanjutkan aksinya di Kejari Bengkalis menuntut percepatan penuntasan dugaan korupsi PT BLJ. Masa juga mendesak Kajari Bengkalis diganti. ''Kami mendesak Kajari Bengkalis diganti,'' ujar juru bicara ABM, Sugiyanto.

Setelah hampir 1 jam berorasi dan sempat mengancam menggeruduk masuk Kantor Kejari, ratusan massa ABM diterima Kasi Intel Kejari Bengkalis, Furkonsyah. Di hadapan massa ABM, Furkon mengatakan akan menampung semua aspirasi yang disampaikan ABM kepada Kajari.

''Dalam penyidikan ada beberapa tahap dan berkordinasi dengan beberapa pihak. Kalau terindikasi ada kepentingan, kawal sama- sama. Aspirasi dan tuntutan akan kita sampaikan dengan pimpinan,'' ujar Furkon di hadapan ratusan massa ABM.

Meski tidak puas dengan jawaban yang disampaikan Kasi Intel, masa yang dikawal pihak Kepolisian Polres Bengkalis dan Satpol PP akhirnya membubarkan diri dengan tertib.(ail)